Ntvnews.id
Pemimpin umat Katolik berusia 88 tahun itu telah menjalani perawatan selama 15 hari di Rumah Sakit Gemelli Roma akibat bronkitis parah yang berkembang menjadi pneumonia sejak awal Februari 2025.
"Kondisi klinis Bapa Suci stabil. Ia secara bergantian menerima alat bantu napas mekanis non-invasif dan oksigen aliran tinggi tambahan jangka panjang," sebut pernyataan Vatikan.
Vatikan juga mengonfirmasi bahwa kondisi hemodinamik Paus Fransiskus tetap stabil. Ia terus menerima asupan makanan dengan baik dan rutin menjalani fisioterapi pernapasan. Selain itu, Paus kini "tak lagi menderita serangan bronkospasme."
"Hari ini, Paus berdoa di kapel dekat ruang rawatnya selama sekitar 20 menit," kata pernyataan Vatikan tersebut.
Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI di usia 76 tahun. Ia memilih nama kepausannya sebagai "Fransiskus."
Paus Fransiskus pertama kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk operasi usus besar. Pemimpin umat Katolik ini kini menggunakan kursi roda karena masalah kesehatan pada kakinya. Sepanjang 2023, ia sempat dirawat dua kali akibat sesak napas dan menjalani operasi pemasangan prostetis pada dinding perutnya.
Baca juga: Kesehatan Paus Fransiskus Dilaporkan Membaik, Gagal Ginjal Ringan Sudah Teratasi
Perkembangan Kesehatan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari 2025 karena pneumonia ganda. Pada 18 Februari 2025, Vatikan mengonfirmasi bahwa ia mengidap pneumonia bilateral dengan kondisi klinis yang memburuk.
Dalam pernyataan 21 Februari 2025, tim medis menyatakan bahwa meski kondisi Paus belum sepenuhnya aman, nyawanya tidak dalam bahaya. Namun, keesokan harinya, ia mengalami asma yang membuat kondisinya kembali kritis.
Pada 24 Februari 2025, kondisi Paus sedikit membaik meskipun masih dalam tahap kritis. Keesokan harinya, kondisinya tetap stabil. Pada 26 dan 27 Februari, Vatikan melaporkan adanya perbaikan lebih lanjut dalam kesehatannya.
Pada 28 Februari 2025, Vatikan mengungkapkan bahwa Paus mengalami serangan bronkospasme sehingga harus menggunakan alat bantu napas mekanis untuk menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuhnya.
Saat ini, Paus Fransiskus dikabarkan merespons perawatan dengan baik.
(Sumber: Antara)