Ntvnews.id, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali mengutuk keras tindakan agresif Israel di Jalur Gaza Palestina yang telah berlangsung selama delapan bulan pada Kamis, 6 Juni 2024.
Dilansir Reuters, Jumat, 7 Juni 2024 dalam konferensi pers di depan wartawan asing di St Petersburg, Putin menyatakan bahwa apa yang sedang terjadi di Gaza bukanlah perang, melainkan "penghancuran total warga sipil".
"Apa yang terjadi sekarang di Gaza sebagai respons terhadap serangan teroris terhadap Israel, tidak menyerupai perang. Ini adalah semacam pemusnahan total terhadap penduduk sipil," kata Putin.
Anak Palestina (Istimewa)
Orang nomor satu Rusia itu menyebut kematian ribuan orang, perpindahan massal penduduk sipil, dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza telah menyebabkan "keprihatinan mendalam."
Baca Juga: DPR Dukung Rencana Prabowo Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina
Geger Arab Saudi Hapus Palestina dari Buku Sekolah dan Peta, Benarkah?
"Ketika Anda melihat bagaimana anak-anak dioperasi tanpa anestesi, ini jelas membangkitkan perasaan yang sangat mendalam," ujarnya dalam pertemuan.
Pada kesempatan tersebut, Putin juga menyatakan bahwa pemerintah Rusia bersedia membantu mengatasi krisis di Gaza. Menurutnya, perdamaian tidak akan tercapai tanpa pendirian sebuah negara Palestina yang merdeka.
Sebagai negara besar, Putin telah secara konsisten mengecam agresi yang dilakukan Israel terhadap Gaza.
Dalam sebuah rekaman video yang ditayangkan kepada kabinetnya pada bulan Februari sebelumnya, Putin menyatakan bahwa Rusia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Gaza.
Baca Juga: Tak Bisa Hentikan Genosida di Rafah Palestina, Erdogan Lemparkan Kata-kata Nyelekit ke PBB
Pernyataan tersebut dilontarkan setelah Putin menyaksikan video-video yang menggambarkan anak-anak Palestina menjalani operasi tanpa anestesi.
Dia pun menyebut Moskow akan mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan sebagai tugas utama jangka pendek agar bisa segera melihat perdamaian abadi di Jalur Gaza.
Per Kamis, 6 Juni 2024, sebanyak 36.586 warga Palestina Tewas dan 83.074 lainnya luka-luka imbas agresi brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.