Trump Sahkan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Resmi AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mar 2025, 18:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Sejumlah migran tiba di terminal bus Port Authority di New York, Amerika Serikat (27/9/2022). Arsip foto - Sejumlah migran tiba di terminal bus Port Authority di New York, Amerika Serikat (27/9/2022). (Antara)

Ntvnews.id, Washington - Pada Sabtu, 1 Maret 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi nasional AS. Trump menyatakan bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa nasional sejak pendirian AS dan seharusnya sudah dinyatakan sebagai bahasa resmi sejak dulu.

Perintah eksekutif ini mencabut mandat era Presiden Bill Clinton yang mewajibkan institusi federal dan penerima dana federal untuk menyediakan layanan bahasa bagi penutur non-Inggris. Kini, lembaga pemerintah memiliki keleluasaan untuk memutuskan apakah akan terus menawarkan layanan dalam bahasa lain atau tidak.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas imigran dan kelompok advokasi, yang khawatir bahwa keputusan tersebut dapat berdampak buruk bagi mereka yang membutuhkan bantuan dalam belajar bahasa Inggris.

Baca juga: Respons Zelenzky Dipaksa Minta Maaf ke Trump Usai Adu Mulut

Penetapan bahasa resmi ini terjadi di tengah upaya Trump untuk memperketat kebijakan imigrasi dan mendorong asimilasi budaya. Sejak kembali menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah menandatangani lebih dari 70 perintah eksekutif, termasuk kebijakan kontroversial terkait imigrasi.

Sebelumnya, lebih dari 30 negara bagian di AS telah menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi mereka. Namun, ini adalah pertama kalinya pemerintah federal mengambil langkah serupa, yang menurut Trump bertujuan untuk mendorong persatuan dan efisiensi dalam pemerintahan.

Keputusan ini juga berpotensi mempengaruhi layanan pemerintah dalam bahasa lain, termasuk bahasa Spanyol, yang merupakan bahasa kedua terbesar di AS. Menurut laporan Biro Sensus AS pada 2022, sekitar 62 persen orang yang berbicara dengan bahasa selain bahasa Inggris di rumah menggunakan bahasa Spanyol.

Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan bahasa nasional AS dan memicu berbagai reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.

(Sumber: Antara)

x|close