Ini Obrolan Lengkap Arif dengan Korban, yang Bikin Wanita dalam Koper Dibunuh

NTVNews - 3 Mei 2024, 12:29
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Rekaman CCTV pelaku dan korban saat hendak masuk kamar hotel di Bandung. Rekaman CCTV pelaku dan korban saat hendak masuk kamar hotel di Bandung.

Ntvnews.id, Jakarta - Wanita yang mayatnya ditemukan dalam koper, dibunuh karena ucapannya. Ucapan perempuan bernama Rini Mariany (49) itu, dinilai membuat sakit hati pelaku, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29).

Awalnya, Rini meminta pertanggungjawaban kepada pelaku. Ia minta dinikahi, setelah sebelumnya berhubungan badan sebanyak dua kali.

"Tersangka tidak terima ataupun tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Sehingga membuat tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Bekasi <b>(Tangkapan Layar: TikTok)</b> Kabid Humas Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Bekasi (Tangkapan Layar: TikTok)

Berikut percakapan lengkap Ahmad dan Rini, yang memicu pembunuhan:

Rini: Kita mau gimana?

Ahmad: Ini kan cuma seneng-seneng saja kita sama-sama mau

Rini: Intinya harus ada pertanggungjawaban kamu nikahin aku

Ahmad: Kamu pinjamin uang setoran ini nanti kita nikah

Rini: Nggak lah ini uang perusahaan

Ahmad: Mau dinikahin tidak?

Rini: Tapi takut kalau pakai uang perusahaan

Ahmad: Nggak apa-apa saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan

Rini: Sudah lah ngapain ngurusin kayak gini, saya nggak ikut-ikutan, saya mau setoran, ngapain auditor kagak kamu brengsek

Pernyataan itulah yang kemudian melatari pembunuhan. Kepala korban lalu dibenturkan pelaku ke tembok hingga pingsan usai hubungan badan di sebuah hotel di Bandung. Setelahnya, korban mencekik leher dan membekap mulut Rini hingga tewas. Mayat korban lalu dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di semak-belukar kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

"Di samping itu juga ada motif ekonomi, yang mana tersangka ini mengambil uang korban," tandas Wira.

x|close