Banjir Bandang Cisarua Bogor, 1 Orang Hilang Terbawa Arus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 08:29
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Banjir Cisarua Bogor Banjir Cisarua Bogor (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 2 Maret 2025, menyebabkan seorang warga meninggal dunia akibat terseret arus deras. Korban diketahui bernama Asep Mulyana, seorang warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko.

"Informasi ada korban jiwa terbawa arus, untuk korban satu orang di Citeko," ujar Komandan Kompi (Danki) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, seperti dilansir pada Senin, 3 Maret 2025.

Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan terkait korban yang hanyut pada Minggu malam. Namun, pencarian sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk. Setelah situasi memungkinkan, pencarian kembali dilanjutkan pada Senin pagi dengan harapan dapat menemukan korban secepatnya.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cisarua pada Minggu malam menyebabkan sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir bandang ini juga merusak sejumlah infrastruktur, termasuk jembatan penghubung yang terputus di beberapa titik.

Salah satu jembatan yang terdampak berada di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, yang merupakan jalur utama bagi warga sekitar. Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan gangguan lalu lintas di Jalan Raya Puncak, menyulitkan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

"Hujan cukup lebat dari tadi siang, barusan sudah ada laporan dari Cisarua, Puncak, Desa Tugu, ada banjir dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati, Pak Bupati sudah monitor," ungkap Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, atau yang akrab disapa Jaro Ade, saat memberikan keterangan pada Minggu malam.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam. "Jangan panik, tetap waspada dan saling membantu antar sesama," tambahnya.

Banjir bandang yang terjadi di Cisarua turut berdampak pada aktivitas warga, termasuk anak-anak yang harus bersekolah. Beberapa jalur utama yang biasa digunakan oleh masyarakat mengalami kerusakan, sehingga akses ke sekolah menjadi terhambat.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak banjir bandang ini. Salah satu prioritas utama adalah membangun jembatan darurat agar warga dapat kembali beraktivitas dengan normal serta memastikan keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat di wilayah terdampak.

TERKINI

Load More
x|close