BPBD: Banjir Kiriman dari Bogor Rendam 38 RT di Jakarta

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa wilayah yang terdampak banjir semakin bertambah luas pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

Sebelumnya, banjir hanya melanda 28 rukun tetangga (RT), namun kini meningkat menjadi 38 RT akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 2 Maret 2025 malam.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa tinggi banjir di berbagai lokasi bervariasi, mulai dari 40 sentimeter hingga mencapai 370 sentimeter. Banjir ini dipicu oleh luapan Sungai Ciliwung akibat curah hujan tinggi di wilayah Bogor.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan ada 30 jiwa pengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02, Jakarta Timur,” ujar Isnawa pada Senin, 3 Maret 2025 pagi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo)

BPBD telah mendistribusikan 1.000 boks nasi sebagai bantuan darurat bagi warga terdampak. Selain itu, tim masih melakukan pendataan untuk mengetahui kebutuhan lebih lanjut baik bagi pengungsi di tempat penampungan maupun warga yang memilih bertahan di rumah mereka.

Guna menangani banjir, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di berbagai titik.

Petugas juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air serta memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

“Genangan air ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

Banjir Cisarua Bogor (Instagram)

Isnawa juga memaparkan bahwa hujan Minggu malam menyebabkan kenaikan status di beberapa titik pemantauan air. Bendungan Katulampa meningkat ke status siaga 3 (Waspada) pada pukul 20.20 WIB, naik ke siaga 2 (Siaga) pada pukul 20.40 WIB, dan akhirnya mencapai siaga 1 (Bahaya) pada pukul 21.30 WIB.

Sementara itu, Pos Pantau Depok naik ke siaga 3 (Waspada) pada pukul 21.40 WIB, siaga 2 (Siaga) pada pukul 00.00 WIB, dan siaga 1 (Bahaya) pada pukul 00.30 WIB.

Pos Pantau Angke Hulu juga mencatat status siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB, sementara Pos Pantau Pesanggrahan mencapai siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB. Akibatnya, sejumlah wilayah di DKI Jakarta mengalami genangan dan banjir.

BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Dalam situasi darurat, warga dapat menghubungi layanan darurat di nomor 112.

“Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.