Harga Cabai Rawit Mahal, Mendag Sebut Hujan jadi Biang Kerok

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 15:09
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan Budi Santoso. (NTVNews.id) Menteri Perdagangan Budi Santoso. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut harga cabai rawit merah naik di awal Ramadan 2025. Harganya mencapai Rp81.700 per kilogram (kg), dari harga acuan sebesar Rp57.000 per kg. 

"Menjelang hari besar Idul Fitri, harga bapok (bahan pokok) per 28 Februari cenderung stabil walau beberapa naik sedikit, hanya komoditas cabai rawit merah yang mengalami kenaikan 23 persen month-to-month (secara bulanan) Rp81.700 per kg," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 3 Maret 2025.

Terkait itu, Budi mengaku sudah berkomunikasi dengan produsen di sejumlah pusat produksi cabai rawit merah. Hasilnya, produsen mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan yang terjadi di beberapa waktu ini jadi biang kerok kenaikan harga cabai. Akibatnya, pasokan cabai rawit merah berkurang.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan center produksi cabai seperti di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi karena pada prinsipnya adalah karena adanya pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini," tutur Budi.

Walau harga rata-rata nasional pada komoditas pangan relatif stabil, Budi memastikan pihaknya tetap memantau sejumlah komoditas lainnya yang berdasarkan pengalaman mengalami lonjakan harga saat menjelang hari besar keagamaan seperti puasa Ramadan dan Lebaran. Beberapa komoditas yang dimaksud rawan mengalami kenaikan adalah beras hingga bawang putih.

"Pemerintah tetap mewaspadai komoditas yang secara historis mengalami inflasi dalam puasa atau Lebaran seperti beras daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih," tandas Budi.

x|close