Dapur Umum MBG Wajib Unggah Menu Masakan ke Sosmed

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 17:15
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke dapur umum Program MBG Presiden RI Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke dapur umum Program MBG (Setpres)

Ntvnews.id, Jakarta -Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta setiap Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk mengunggah hasil masakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke media sosial. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat turut mengawasi jalannya program tersebut.

"Kami meminta seluruh SPPG untuk membuat akun media sosial, seperti Instagram atau Facebook, agar menu yang dimasak setiap hari bisa diunggah, ini menjadi bagian dari pengawasan bersama," ujar Dadan usai rapat koordinasi dengan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin 3 Maret 2025.

SPPG merupakan semacam dapur umum yang memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga : Ini Kata Kepala BGN soal Laporan Menu MBG Belum Matang

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui usai rapat koordinasi bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (3/3/2025). ( <b>(Antara)</b> Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui usai rapat koordinasi bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (3/3/2025). ( (Antara)

Saat ini, terdapat 726 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 2,05 juta penerima manfaat MBG. Pihaknya tengah memverifikasi sekitar 300 SPPG tambahan.

Dalam dua minggu ke depan, program ini diperkirakan akan menjangkau lebih dari 3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Ia juga menginstruksikan agar SPPG yang baru beroperasi memulai program dari jumlah kecil untuk beradaptasi sebelum mencapai target pelayanan 3.000 penerima manfaat per SPPG. 

Baca Juga : Soal Demo Tolak MBG di Papua, BGN: Kita Hormati

"Kami menyarankan agar SPPG yang baru mulai melayani 100-150 penerima manfaat terlebih dahulu, memasak untuk lebih dari seribu orang membutuhkan pembiasaan, meskipun ibu-ibu sudah terbiasa memasak dalam jumlah kecil," jelasnya.

Setiap sore, BGN melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program, termasuk menanggapi berita di media serta laporan terkait kendala di lapangan.

"Setelah pelayanan pagi hingga siang, kami langsung mengevaluasi. Jika ada berita yang tidak benar, kami klarifikasi. Jika memang ada kendala, kami segera menginstruksikan perbaikan untuk hari berikutnya," ungkapnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Pastikan Program MBG Berjalan Lancar di Daerah

Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksana MBG di sekolah. Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksana MBG di sekolah.

Terkait laporan makanan yang tidak matang atau basi, BGN telah menindaklanjuti dan mengevaluasi permasalahan tersebut.

Dadan menegaskan bahwa mayoritas kendala muncul di SPPG yang baru beroperasi, tetapi kini pelayanan sudah berjalan normal.

"Kami perhatikan, masalah-masalah pekan lalu berasal dari SPPG yang baru mulai. Beberapa berita yang beredar juga telah kami konfirmasi, misalnya makanan basi tiga hari ternyata hanya sehari, Saat ini, secara umum layanan berjalan lancar, terutama bagi SPPG yang sudah beroperasi lebih dari empat minggu," tuturnya. (Sumber Antara) 

x|close