Ntvnews.id, Singapura - Geger seorang ayah di Singapura belum lama ini menghukum anaknya yang masih berusia empat tahun dengan menyuruhnya memakan cabai. Tapi tidak disangka hal yang dilakukan ke anaknya itu berujung maut, sang anak tewas.
Dilansir dari CNA, Jumat, 7 Juni 2024, penyebab anak itu meninggal karena potongan cabai yang dimakannya tersangkut di saluran pernapasan.
Menurut dokumen pengadilan, pria 38 tahun itu berada di rumah bersama istri dan empat anaknya pada hari kejadian, yakni tanggal 2 Agustus 2022. Pada sekitar pukul 13.50 waktu setempat, pria itu menyadari bahwa putranya berbau feses.
Singapura (Istimewa)
Putranya sedang menjalani pelatihan toilet pada saat itu dan seharusnya memberi tahu orang tuanya jika ingin perlu buang air besar. Namun, ia tidak melakukannya. Anak laki-laki itu bahkan menyangkal telah buang air besar.
Baca Juga: Lagi, Diduga Ibu Kandung Lecehkan Anak Sendiri
Bunga Zainal Tanggapi Kasus Mama Muda Lecehkan Anak Kandung: Lo ke Neraka Aja Deh
Sang ayah kemudian memutuskan untuk mendisiplinkan putranya dengan menyuruhnya makan cabai. Dia mengambil sebuah cabai dari lemari es dan mematahkan sebagian kecil cabai di bagian ujungnya.
Dia lalu mendekati putranya yang sedang berbaring di lantai dengan posisi telentang, memaksa ujung cabe tersebut melewati giginya dan masuk ke dalam mulutnya. Anaknya kemudian bangun dan mulai berlari-lari, sambil menunjuk-nunjuk tenggorokannya.
Pria tersebut kemudian menyuruh istrinya untuk memanggil ambulans dan memeriksa apakah mereka dapat melarikan anak itu ke klinik terdekat terlebih dahulu. Ketika petugas yang menangani hotline darurat mengatakan bahwa mereka bisa, pria tersebut menggendong putranya ke klinik keluarga terdekat.
Baca Juga: Anak yang Dilecehkan Ibu Kandung di Tangsel Diamankan di Safe House
Dokter melihat bahwa anak laki-laki itu tidak bernapas atau berdenyut dan melakukan resusitasi jantung paru (CPR) pada anak laki-laki itu saat stafnya memanggil ambulans. CPR juga diberikan dalam perjalanan ke rumah sakit, tetapi tidak berhasil. Bocah tersebut dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Umum Sengkang pada pukul 15.12 waktu setempat.
Penyesalan dan Depresi
Dilaporkan CNA, seorang pengacara dari Kantor Pembela Umum (PDO) Singapura menyatakan bahwa pria tersebut tidak dapat disebut sebagai seorang ayah yang kejam, menurut kesaksian keluarga.
Pengacara tersebut menjelaskan bahwa tujuan pria tersebut adalah untuk mengajarkan kepada putranya tentang pentingnya jujur dan bahwa berbohong tidak dapat diterima. Menurutnya, sang ayah hanya memberikan sebagian kecil cabai ke dalam mulut putranya, bukan keseluruhannya.