Banjir setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi ruas jalan utama penghubung wilayah Kota dengan Kabupaten Bekasi di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Selasa siang. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Pada Selasa, 4 Maret 2025, tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan deras yang berlangsung sejak Senin malam, 3 Maret 2025. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyatakan bahwa banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung lama, ditambah kiriman air dari wilayah Bogor dan sekitarnya, serta sistem drainase yang kurang optimal di beberapa area.
Akibatnya, ratusan rumah terendam, akses jalan terganggu, dan aktivitas warga terhenti.
Baca juga: 62 RT di Jakarta Kebanjiran, 3 Ruas Jalan Juga Belum Surut
BPBD Kabupaten Bekasi, bersama tim gabungan dari TNI/Polri dan relawan kebencanaan, telah melakukan evakuasi warga di wilayah terdampak parah seperti Kecamatan Tambun Utara, Serang Baru, dan Cibarusah.
Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama di titik rawan banjir, mengingat cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Warga yang masih bertahan di rumah diminta mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi.
Pihak BPBD telah berkoordinasi dengan sektor terkait untuk penanganan darurat, seperti perbaikan sistem drainase, penguatan tanggul, dan penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak. Tim siaga telah ditempatkan di sejumlah titik rawan dengan membawa logistik yang dibutuhkan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
