Ntvnews.id, Jakarta - Dalam status tanggap darurat bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan turun langsung membantu pemerintah daerah dalam proses evakuasi serta penyelamatan korban banjir.
"Nah dilaksanakan poin-poinnya adalah yang pertama evakuasi dan penyelamatan korban atau masyarakat terdampak," ," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek yang digelar secara daring, Selasa, 4 Maret 2025.
Sejumlah warga masih terjebak di dalam rumah akibat banjir. Proses evakuasi sebelumnya menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah keterbatasan perahu karet di beberapa daerah, seperti yang terjadi di Depok.
Baca Juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir, Ketinggian Air hingga 150 Cm
"Ada beberapa kekurangan perahu karet, kekurangan perahu, ini juga dari Depok contohnya, kita akan segera dorong," ucap Suharyanto.
Oleh karena itu, BNPB akan segera memberikan bantuan untuk memperlancar proses penyelamatan korban terdampak. Selain itu, BNPB juga berupaya memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi serta membantu penanganan banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek.
Dalam rapat koordinasi yang sama, Suharyanto juga menegaskan bahwa BNPB akan mengirim bantuan logistik, termasuk makanan bagi warga yang kekurangan, terutama untuk kebutuhan berbuka puasa dan sahur selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Banjir Rendam 28 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta, BPBD Terus Lakukan Penanganan
"Kemudian logistik permakanan dapur umum, ini masing-masing daerah juga sudah menyiapkan. Pemerintah pusat lewat BNPB juga akan membantu sepenuhnya, akan mengirim kekurangan-kekurangan dari permakanan," ucapnya.
Selain bantuan logistik, BNPB juga akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi dampak banjir. Di samping itu, pompa air akan dioperasikan untuk menyedot genangan banjir, termasuk pompa berukuran kecil yang akan digunakan untuk membersihkan lingkungan.
"Kemudian pompa-pompa untuk menyedot genangan-genangan air yang besar-besar," katanya.