Ntvnews.id, Jakarta - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengambil langkah cepat dalam menghadapi potensi bencana akibat hujan deras yang mengguyur wilayahnya selama dua hari terakhir.
Diketahui, Rudy telah mengajukan permohonan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk melakukan modifikasi cuaca guna mengurangi risiko bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Villa Nusa Indah Bogor Banjir 3 Meter, Banyak Warga Terjebak di dalam Rumah
"Hari ini pun kita bersurat ke BNPB Republik Indonesia mengajukan untuk modifikasi cuaca di Kabupaten Bogor," ujarnya dilansir Antara.
Permintaan modifikasi cuaca ini diajukan setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus terjadi selama tiga hari ke depan. Menyadari potensi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem, Rudy berharap BNPB segera bertindak untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi.
longsor batutulis bogor (INSTAGRAM Kabar Bogor)
"Apabila kita diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi terus menerus seperti sekarang, kita tidak ingin hal yang tidak kita inginkan terjadi, maka kita berharap dari BNPB RI dapat membantu wilayah Kabupaten Bogor untuk melakukan modifikasi cuaca," tuturnya.
Sebelumnya, pada Senin 4 Maret 2025, Rudy telah menetapkan status tanggap darurat di Kabupaten Bogor. Keputusan ini diambil setelah Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Bogor untuk meninjau langsung kondisi daerah terdampak.
"Pak bupati mengeluarkan status tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat tidak ragu-ragu sudah langsung masuk dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana betul-betul kita usahakan semaksimal mungkin dipenuhi," ujar Suharyanto.
Hujan lebat yang turun sejak Minggu 2 Maret 2025 petang hingga malam telah menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, mengakibatkan sekitar 346 warga harus mengungsi.
Pemerintah pusat melalui BNPB memastikan kebutuhan para korban dapat terpenuhi dengan baik.
Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur, termasuk tujuh jembatan yang putus akibat derasnya arus sungai.