Pihak kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025 (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Permukiman warga di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam banjir dengan ketinggian antara satu hingga dua meter pada Selasa pagi akibat luapan Kali Ciliwung.
Banjir yang mulai melanda sejak Senin 3 Maret lalu, dini hari itu belum menunjukkan tanda-tanda surut, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Baca Juga : Banjir Meluas di Bekasi, Ini Daftar 13 Kecamatan yang Terdampak
Sejak pukul 08.00 WIB, warga terlihat bolak-balik menyelamatkan pakaian serta dokumen penting dari rumah mereka ke permukiman yang lebih tinggi.
Beberapa warga harus menggunakan perahu karet atau mengenakan pelampung untuk bisa menjangkau rumah mereka.
"Ya begini, kalau mau ke mana-mana harus basah, pakai perahu karet. Makin ke sana makin dalam soalnya. Yang mau kerja jadi terhambat juga, motor harus diparkir di atas," ujar Ketua RT 12/RW 04, Rukimah (53), saat ditemui di lokasi, Selasa 4 Maret 2025.
Baca Juga : Baim Wong Tetap Santai Sahur Meski Rumah Mewah Kebanjiran
Sebagian warga masih bertahan di rumah mereka meski genangan air cukup tinggi. Sementara itu, petugas terus berupaya mengevakuasi warga yang ingin mengungsi atau kembali ke rumah untuk mengambil barang berharga.
Tim kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga bersiaga dengan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.
Beberapa warga yang terdampak banjir memilih mengungsi ke SDN 01 Kampung Melayu. Para pengungsi mayoritas terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, serta lanjut usia (lansia).
Baca Juga : Rano Karno Tinjau Banjir di Lebak Bulus Jakarta Selatan, Pastikan Bantuan Warga Tersalurkan
Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan tinggi air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Statusnya meningkat dari Siaga 3 atau Waspada pada pukul 20.20 WIB, menjadi Siaga 2 pada pukul 20.40 WIB, hingga akhirnya mencapai Siaga 1 atau Bahaya sekitar pukul 21.30 WIB.
Di Pos Pantau Depok, status siaga terus meningkat, dari Siaga 3 Waspada pada pukul 21.40 WIB, lalu naik ke Siaga 2 pukul 00.00 WIB, hingga mencapai Siaga 1 atau Bahaya pada pukul 00.30 WIB.
Baca Juga : BPBD Tangerang: Ciledug Indah Jadi Wilayah Terdampak Banjir Terparah
Sementara itu, di Pos Pantau Angke Hulu, status siaga meningkat menjadi Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB, yang turut berkontribusi terhadap banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Hingga saat ini, tujuh RT di Jakarta Timur masih tergenang banjir, yaitu tiga RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 90-100 cm, serta empat RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air mencapai 95 cm.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
