Ntvnews.id, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, melaporkan bahwa banjir telah melanda 20 titik di tujuh kecamatan setelah hujan deras mengguyur sejak Senin 3 Maret lalu, hingga hari ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama banjir, yang semakin diperparah oleh tingginya debit air di wilayah hulu Kali Bekasi, terutama di Bogor, sehingga menyebabkan sungai meluap.
"Curah hujan yang tinggi dalam durasi panjang di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi telah menyebabkan peningkatan debit air yang berujung pada banjir di sejumlah wilayah," ujar Priadi di Bekasi, Selasa 4 Maret 2025.
Baca Juga : VIDEO: Detik-detik Banjir Masuk Mall Mega Bekasi
BPBD mencatat bahwa sedikitnya 20 titik banjir tersebar di tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga tiga meter.
Kondisi ini mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tujuh kecamatan yang terdampak banjir meliputi Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
1. Di Kecamatan Bekasi Timur, terdapat tiga titik banjir dengan ketinggian air bervariasi, yakni:
2. Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan tinggi muka air mencapai tiga meter.
3. Gang Semar RT 4 RW 4 dengan ketinggian air 70 sentimeter.
4. Kampung Lengkak RT 04 RW 8 dengan ketinggian 80 sentimeter.
Baca Juga : Bantu Korban Banjir Jakarta, Bogor dan Bekasi, Kemensos Dirikan Dapur Umum
Sementara itu, wilayah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, juga mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 180 sentimeter.
Akibatnya, sekitar 360 warga terdampak telah dievakuasi ke Musala Jumiatur Khoir untuk mendapatkan perlindungan sementara
Baca Juga : Seorang Warga Bekasi Dilaporkan Hilang Akibat Banjir
Sebanyak tiga titik banjir juga merendam wilayah Kecamatan Bekasi Selatan, dengan rincian:
1. Perumahan Bumi Satria Kencana terendam banjir setinggi 110 sentimeter.
2. Perumahan Jaka Kencana mengalami banjir hingga tiga meter.
4. Perumahan Depnaker terdampak dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
Sementara itu, di Kecamatan Medan Satria, banjir merendam permukiman warga di RT 1, 8, dan 9 pada RW 03, Kelurahan Kali Baru, dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
Jatiasih menjadi wilayah dengan banjir terparah, dengan genangan bervariasi di beberapa perumahan, antara lain:
Baca Juga : Banjir Belum Juga Surut, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Jakbar
1.Perumahan Bumi Nasio Indah: 120 sentimeter.
2. Perumahan Jatiluhur, Perum Buana, dan Perum Graha Indah: 150 sentimeter.
3. Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa: lebih dari tiga meter.
"Debit air Kali Bekasi yang terus meningkat hingga tidak mampu lagi ditampung tanggul menyebabkan air meluap dan membanjiri wilayah ini sejak pukul 03.15 WIB tadi pagi," ujar Priadi.
Di Kecamatan Pondok Gede, banjir merendam tiga titik dengan ketinggian berbeda:
1. Perumahan Taman Bougenville Fajar: 40 sentimeter.
2. Komplek Dosen IKIP: 155 sentimeter.
3. Perumahan Jatibening Permai: 50 sentimeter.
Sedangkan di Kecamatan Rawalumbu, tiga titik terdampak banjir meliputi:
1. Perumahan Taman Narogong Indah: 40 sentimeter.
2. Jembatan II Rawalumbu: 20 sentimeter.
3. Kemang Pratama: 50 sentimeter.
BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi bagi warga terdampak banjir, Selain 360 jiwa di Bekasi Utara, sebanyak 400 warga lainnya telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur.
"Evakuasi masih terus berlangsung di sejumlah lokasi terdampak banjir parah," ujar Priadi.
BPBD juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PLN, untuk mematikan listrik di area terdampak guna menjaga keselamatan selama proses evakuasi.
"Kami juga terus menyisir wilayah dengan genangan tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal," tambahnya.
(Sumber Antara)