Ntvnews.id, Kabupaten Tanggerang - Sebanyak 100 kepala keluarga di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, masih mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
"Masih ada sekitar 100 kepala keluarga yang bertahan di pengungsian, sebagian besar di masjid sekitar," ujar Plt. Camat Pagedangan, H. Daniel, saat dikonfirmasi di Tangerang, Selasa 4 Maret 2025.
Baca Juga: Ini 19 Titik Banjir di Kota Depok
Ia menjelaskan bahwa para pengungsi menempati masjid-masjid di sekitar lokasi sebagai tempat perlindungan sementara di area yang lebih aman dari banjir.
Untuk mendukung kebutuhan para korban, pihaknya telah mendirikan dapur umum darurat guna mendistribusikan bantuan logistik.
Menurut laporan petugas di lapangan, sebanyak 350 kepala keluarga dari tiga rukun tetangga (RT) terdampak banjir di wilayah tersebut.
Baca Juga: Jadetabek Dikepung Banjir, BMKG Ungkap Penyebabnya
"Total ada tiga RT dengan sekitar 350 KK yang terkena dampak, terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai," ungkapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan bahwa sekitar 3.000 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang menyebabkan aliran sungai meluap sejak Senin 3 Maret lalu.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, menyebutkan bahwa banjir ini menggenangi sejumlah wilayah dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 1 meter.
"Sejak kemarin sudah ada 2.000 jiwa terdampak, dan saat ini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 3.000 jiwa," ujarnya.
Baca Juga: BPBD DKI: Banjir Rendam 105 RT dan 5 Ruas Jalan di Jakarta
Banjir melanda enam kecamatan, yakni Pagedangan, Teluknaga, Legok, Tigaraksa, Panongan, dan Jambe, serta belasan desa di wilayah tersebut.
"Kecamatan yang terdampak paling parah adalah Teluknaga, khususnya Desa Tanjung Burung, yang sudah terendam banjir sejak kemarin pagi dengan ratusan kepala keluarga terdampak," jelasnya.
Baca Juga: VIDEO: Gerai KFC juga Rumah Mewah Jadi Korban Banjir Bekasi
BPBD masih melakukan asesmen dan pendataan di lapangan untuk memperoleh data korban secara keseluruhan. Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang terus memantau dan melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan bantuan.
Untuk distribusi bantuan logistik dan kebutuhan pangan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam kebencanaan.
(Sumber: Antara)