Ntvnews.id, Jakarta - Bencana banjir yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyebabkan akses di Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, tidak dapat dilalui. Banjir ini mengakibatkan jalur utama di wilayah tersebut terputus, menghambat mobilitas warga dan kendaraan yang melintas.
Komandan Peleton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan, mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayah perbatasan dengan Jakarta Selatan mencapai 50 sentimeter.
"Untuk ketinggian air di jalan perbatasan dengan Jakarta Selatan itu mencapai 50 centimeter," katanya, dilansir Antara.
Tak hanya menutup akses jalan, banjir juga merendam Perumahan Taman Mangu yang berlokasi tepat di seberangnya. Dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter, banjir ini berdampak langsung pada 400 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di kawasan tersebut.
Banjir di Tangerang Selatan (Instagram)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, sejak pukul 23.20 WIB hingga 04.25 WIB tercatat ada 11 titik banjir di berbagai wilayah.
Salah satu titik terdampak adalah Jalan Flamboyan RT 06/12 Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 sentimeter. Banjir di kawasan ini berdampak terhadap 80 KK.
"Banjir di Kavling Bulak, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren tinggi muka air 60 centimeter berdampak bagi 70 KK," ujarnya.
Banjir Pondok Aren Tangerang Selatan (Antara)
Di lokasi lain, Perumahan Pinus Sasmita RW 24, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, juga mengalami banjir setinggi 50 sentimeter, menyebabkan dampak bagi 120 KK.
Wilayah Graha Mas RT 07, 08 RW 12 Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, turut terdampak dengan ketinggian air antara 30 hingga 50 sentimeter, memengaruhi 100 KK. Sementara itu, di Perumahan Bintaro Indah, Jombang, Kecamatan Ciputat, banjir setinggi 20 hingga 45 sentimeter berdampak terhadap 180 KK.
"Lalu banjir di Jalan Roda, Perum Rosewood dan Pondok Safari banjir setinggi 30 centimeter berdampak terhadap 180 KK," kata dia.