Menteri Maruarar Siap Support Daerah-daerah Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mar 2025, 06:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan kesiapan pihaknya dalam membantu korban banjir yang tengah melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Maruarar menjelaskan bahwa dalam situasi bencana, BNPB akan melakukan pemetaan terkait kebutuhan hunian. Jika diperlukan relokasi dalam jumlah besar bagi para korban, maka BNPB akan meminta bantuan dari Kementerian PKP untuk menanganinya.

"Nanti biasanya kita akan rapat koordinasi berdasarkan hasil temuan dari BNPB. Kami pada dasarnya siap untuk bisa men-support di daerah-daerah bencana," ujar Maruarar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025 malam

Baca Juga: Banjir Setinggi 3 Meter, Warga di Kebon Pala Sulit Dievakuasi

Namun, apabila jumlah korban yang direlokasi relatif kecil dan masih dapat ditangani langsung oleh BNPB, maka biasanya Kementerian PKP tidak akan dilibatkan dalam proses tersebut.

Ara, sapaan akrab Maruarar, menegaskan bahwa dalam situasi bencana, kementeriannya selalu siap mendukung dan berkolaborasi dengan BNPB guna memastikan kebutuhan para korban dapat terpenuhi.

Sebagai contoh, ia menyebut kerja sama yang pernah dilakukan bersama BNPB saat terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Saat itu, Kementerian PKP terlibat karena jumlah korban yang harus direlokasi cukup banyak sehingga BNPB tidak dapat menangani sendiri.

Pendekatan serupa, menurut Ara, juga akan diterapkan dalam upaya penanganan banjir di berbagai titik Jabodetabek yang terjadi sejak Selasa, 4 Maret 2025 dini hari.

"Nanti pemerintah daerah kalau memang dibutuhkan besar itu akan koordinasi, Pemerintah daerah, pemerintah pusat, Menko-nya Pak Pratikno yang nanganin. Nanti ada Menteri Keuangan, ada Menteri Sosial, ada Menteri PU, ada kami (Menteri PKP) juga untuk bisa bekerja sama," jelasnya.

Baca Juga: Gibran Berikan Bantuan untuk Korban Banjir di Jakarta Timur

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa banjir yang saat ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian antara 1 hingga 4 meter merupakan dampak dari banjir kiriman yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu, 2 Maret 2025 malam dikategorikan sebagai hujan ekstrem, dengan intensitas lebih dari 110 mm per hari berdasarkan pemantauan tim meteorologi BMKG.

BMKG menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi ini menyebabkan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung meluap dan memicu banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, sebelum akhirnya mengalir ke hilir dan menyebabkan banjir di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

x|close