Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) telah menyelesaikan revisi buku manasik haji dan menargetkan distribusinya kepada jamaah calon haji Indonesia setelah libur Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Saat ini, buku tersebut sedang dalam proses percetakan dengan penambahan materi dan revisi terbaru.
"Kami sudah berhasil menyelesaikan revisi buku manasik haji. Selanjutnya akan masuk proses percetakan. Target kami, usai libur Idul Fitri atau di bulan Syawal buku ini sudah bisa didistribusikan kepada jamaah secara bertahap," ucap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.
Ia juga mengatakan bahwa buku manasik haji yang diterbitkan kali ini telah dilengkapi dengan penjelasan terkait filsafat dan makna spiritual ibadah haji.
Penyempurnaan ini bertujuan agar jamaah calon haji memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang ibadah haji.
"Sementara untuk proses manasiknya, sudah mulai dilaksanakan juga di daerah-daerah. Kemarin dimulai saat Pak Menteri memberikan arahan kepada para narasumber manasik haji," kata Hilman Latief.
Baca juga: Kemenag Serahkan Laporan Keuangan ke Kemenkeu dan BPK
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan arahan kepada para narasumber manasik haji untuk memastikan persiapan yang teliti dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia menekankan pentingnya distribusi buku manasik haji agar jamaah memiliki kesempatan mempelajari tata cara meraih haji mabrur dan cara merawatnya.
"Saya ingatkan lagi, kita harus serius menyiapkan perhajian ini. Siapkan dengan detil," kata Menag.
"Harus diupayakan agar segera dapat didistribusikan agar jemaah ada kesempatan untuk mempelajari bagaimana meraih haji mabrur, dan bagaimana cara merawatnya," tambahnya.
Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, terdiri atas 203.320 peserta reguler dan 17.680 peserta haji khusus. Pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia direncanakan akan dimulai pada 2 Mei 2025.
Dengan adanya buku manasik haji yang telah direvisi dan dilengkapi, diharapkan jamaah calon haji dapat lebih memahami dan mempersiapkan diri secara optimal dalam menjalankan ibadah haji.
(Sumber: Antara)