Ntvnews.id, Mexico City - Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan bahwa pemerintahannya akan menerapkan tarif balasan terhadap produk impor dari Amerika Serikat sebagai respons atas kebijakan tarif 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump, terhadap produk asal Meksiko.
Dalam konferensi pers pada Selasa, 4 Maret 2025 waktu setempat, Sheinbaum mengecam kebijakan tersebut dan membantah tuduhan Trump yang mengaitkan pemerintah Meksiko dengan kartel narkoba.
Baca Juga: Amerika Serikat Kerahkan Rudalnya ke Filipina, China Geram
"Keputusan ini tidak memiliki dasar atau justifikasi apa pun dan hanya akan merugikan rakyat serta bangsa kita," ujar Sheinbaum, dikutip Rabu, 5 Maret 2025.
Ia menegaskan bahwa Meksiko selalu terbuka untuk kerja sama dan koordinasi bilateral, tetapi tidak akan menerima upaya intervensi atau subordinasi dari pihak mana pun.
"Meksiko harus dihormati. Kami adalah bangsa yang setara," tegasnya.
Sheinbaum juga menyoroti dampak kebijakan sepihak Trump, yang tidak hanya merugikan rakyat Meksiko tetapi juga warga AS serta perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Meksiko.
Baca Juga: Kelakar Trump Mau Tancapkan Bendera Amerika Serikat di Mars
"Karena itu, kami memutuskan merespons dengan langkah yang akan diumumkan pada Minggu mendatang," ucap Sheinbaum.
Gedung Putih sebelumnya mengumumkan bahwa tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada 4 Maret, dengan alasan untuk menghentikan peredaran narkoba serta arus imigran tanpa dokumen dari kedua negara.
Selain itu, pemerintah AS menuduh kartel narkoba memiliki "hubungan yang tidak dapat ditoleransi" dengan pemerintah Meksiko, serta menuding pejabat Meksiko terlibat dalam kolusi dengan kartel dalam produksi dan distribusi obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Mayoritas Warga Greenland Tolak Keras Gabung dengan Amerika Serikat
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengecam tuduhan AS sebagai "fitnah yang tidak berdasar" dan menegaskan bahwa pemerintahannya telah mengambil berbagai langkah konkret untuk memerangi peredaran narkoba.
Sheinbaum merinci upaya pemerintah Meksiko dalam memberantas kartel, termasuk mengekstradisi 29 pelaku kriminal narkoba ke AS, menyita lebih dari satu juta pil fentanil, serta menangkap lebih dari 13.800 anggota kartel narkoba.
(Sumber: Antara)