RS Polri Sebut Ada Dua DNA Pria Misterius Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mar 2025, 13:20
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kebakaran di Glodok Plaza Kebakaran di Glodok Plaza (Instagram / TikTok kang.so_ra)

Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa terdapat dua profil deoxyribonucleic acid (DNA) laki-laki yang tidak cocok dengan DNA keluarga, yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya saat kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang," kata Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Tim DVI Pusdokkes Polri, yang terdiri dari Biro Kedokteran Kepolisian (Birodokpol), Biro Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Birolabdokkes), RS Polri, Bidokkes Polda Metro Jaya, dan penyidik Polres Metro Jakarta Barat, telah melakukan analisis dan evaluasi (Anev) sebanyak empat kali. Anev tersebut dilakukan pada Jumat, 24 Januari 2025; Jumat, 31 Januari 2025; Rabu, 19 Februari 2025; dan Selasa, 4 Maret 2025.

Baca juga: Proses Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Dihentikan

Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).  <b>(Antara)</b> Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). (Antara)

Hasil Anev menunjukkan secara DNA ditemukan dua individu laki-laki. Namun, setelah dilakukan pencocokan dengan data ante mortem dari keluarga yang melaporkan kehilangan, tidak ditemukan kecocokan.

"Jadi, kita cocokan dengan data ante mortem, ternyata semua data ante mortem tidak sesuai, tidak ada yang cocok," ucap Nyoman.

Nyoman menambahkan, ketidakcocokan dua profil DNA laki-laki tersebut dengan data ante mortem menunjukkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan oleh keluarganya.

"Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini oleh keluarganya," tegas Nyoman.

Sebelumnya, RS Polri telah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari 2025. Dari jumlah tersebut, enam jenazah berhasil diidentifikasi, yaitu:

  • 1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
  • 2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
  • 3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
  • 4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
  • 5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
  • 6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

Dengan temuan dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan data ante mortem, tim DVI Pusdokkes Polri akan terus berupaya mengidentifikasi korban yang belum teridentifikasi. Mereka juga mengimbau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya saat kejadian kebakaran Glodok Plaza untuk melapor dan memberikan data ante mortem guna mempermudah proses identifikasi. (Sumber: Antara)

x|close