Ntvnews.id
Ia menyebut tidak semua informasi tentang gelombang PHK itu akurat. Salah satu contohnya adalah kabar PHK massal di PT Mayora Indah Tbk yang ternyata tidak benar.
“Ada beberapa perusahaan yang ketika kami baca di media dituliskan ada PHK. Namun, setelah kita cek, tidak semuanya (benar). Contohnya, Mayora tidak seperti itu. Ada beberapa yang dilaporkan PHK malah pekerjanya bertambah,” kata Menaker dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
“Kami butuh dukungan media untuk bisa melihat informasi ini secara utuh. Validitas informasi yang beredar harus kita jaga,” ujar dia menambahkan.
Menaker menambahkan, berdasarkan pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Selasa 4 Maret 2025, industri manufaktur dalam negeri terus berkembang dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dibanding jumlah pekerja yang mengalami PHK.
Baca juga: Menaker Yassierli Sebut Isu Badai PHK Beredar, Tidak Semua Benar
Menurut data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) tahun 2024, industri manufaktur yang mulai beroperasi pada tahun tersebut telah menyerap 1.082.998 tenaga kerja baru.
Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan angka PHK yang dilaporkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada tahun yang sama, yakni 48.345 orang. Perlu dicatat, angka PHK tersebut mencakup seluruh sektor ekonomi, bukan hanya industri manufaktur.
“Pesan positif ini harus disampaikan. Walaupun kami tidak menutup mata kalau ada perusahaan/industri yang berada di fase kontraksi, tapi ada juga yang tumbuh,” kata Menaker.
Menaker Yassierli menjelaskan bahwa PHK dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, daya saing perusahaan, dan manajemen internal.
Ia juga optimistis bahwa tahun ini penyerapan tenaga kerja di Indonesia akan terus meningkat.
“Ada (industri/perusahaan) yang akan menyerap ribuan tenaga kerja, dan program-program strategis Presiden Prabowo yang akan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan. Saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk (mewujudkan hal) ini,” ujar dia.
(Sumber: Antara)