Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci Melewati Jalur Rempah Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jun 2024, 14:41
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci (ist)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid lepas keberangkatan KRI Dewaruci yang mengawali pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024.

Pelepasan ini dilakukan dari Dermaga Markas Besar Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

"Ini sebuah upaya untuk memperkenalkan kembali masyarakat kita, mengintegrasikan kembali, menelusuri lagi tapak-tapak sejarah maritim kita yang sebetulnya sangat luar biasa," kata Hilmar Farid dikutip dari antara.

Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci  <b>(ist)</b> Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci (ist)

Menurut Hilmar, meski Indonesia memiliki kenyataan sejarah sebagai negeri maritim, namun dalam keseharian masyarakat cenderung berjarak dari dunia maritim atau dunia laut.

Baca Juga: TNI AL Lepas Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah: Menelusuri Jejak Sejarah dan Memperkuat Persatuan Bangsa

"Tentu tujuan akhir dari perjalanan ini bukan hanya demi minat pada sejarah semata, tetapi juga ada hubungannya dengan masa sekarang dan masa depan," kata Hilmar Farid.

Diketahui, MBJR 2024 ini melibatkan sedikitnya 150 Laskar Rempah yang terdiri atas 75 peserta hasil seleksi terbuka dan 75 peserta undangan dari kalangan wartawan, pegiat budaya, penulis, serta pemengaruh media sosial.

Mereka akan melakukan pelayaran di atas KRI Dewaruci dan mengarungi wilayah barat Indonesia.

Pelayaran akan dibagi jadi tiga lintasan yakni Jakarta-Belitung Timur-Dumai, Dumai-Sabang-Melaka (Malaysia)-Tanjung Uban, dan Tanjung Uban-Lampung-Jakarta selama 7 Juni sampai 17 Juli 2024.

Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci  <b>(ist)</b> Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci (ist)

Mengutip dari jalurrempah, kegiatan MBJR sudah dilaksanakan Kemendikbudristek sejak tahun 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah mulai tahun 2017.

Kemudian di tahun 2022, kegiatan ini melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya.

Sementara pada tahun 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.

Dalam hal ini, MBJR hadir sebagai platform yang tak hanya mengembangkan ketahanan budaya, namun memperkuat diplomasi budaya, baik dalam negeri maupun tingkat internasional.

Rempah-rempah adalah bukti sejarah yang menjadikan Indonesia poros perdagangan dunia lewat jalur maritim. Adanya pelayaran ini diharapkan bisa mengembalikan Indonesia ke pusat perhatian global dan mempromosikan sektor budaya sebagai daya tarik utama.

x|close