DPR Bahas Korupsi Pertamina Hingga Impor Gula

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mar 2025, 14:56
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Antara) Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyampaikan bahwa dalam rapat tertutup antara Komisi III DPR RI dan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, sejumlah kasus dugaan korupsi menjadi topik utama pembahasan.

Kasus-kasus tersebut meliputi dugaan korupsi di lingkungan PT Pertamina serta pengelolaan tata niaga komoditas timah.

"Oh ini (yang dibahas pertama) Pertamina. Baru dia (Jampidsus) paparan," ujar Sahroni ketika ditemui saat keluar dari ruangan rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga: Harga MinyaKita Mahal, Mendag Dicecar DPR

Selain itu, rapat tersebut juga menyoroti dugaan korupsi dalam impor gula yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong.

"Dia menyampaikan saja update terkait penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan. Impor gula, Pertamina, terus timah, ada empat deh kalau nggak salah tadi, saya lupa," kata Sahroni.

Ia belum merinci alasan mengapa pembahasan sejumlah kasus korupsi yang menjadi sorotan publik ini dilakukan secara tertutup.

Namun, menurutnya, pimpinan Komisi III DPR RI akan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Rapat di DPRD Samarinda Ricuh, Anggota Lempar Nasi Kotak ke Pejabat PUPR

Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah menyepakati bahwa rapat dengan Jampidsus akan digelar secara tertutup setelah mayoritas fraksi partai politik menyetujui keputusan tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath, saat membuka rapat menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena banyak perkara yang masih dalam tahap penyelidikan atau penyidikan.

"Nah ini saya meminta persetujuan dulu, kita bikin rapat ini tertutup apa terbuka? Tertutup ya," ujar Rano di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2024.

x|close