Ntvnews.id
"Bertujuan untuk mengurangi debit air akibat banjir yang ada di area ruko Grand Galaxy City dan untuk mencegah terjadinya tembok pembatas roboh," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 5 Maret 2025.
Menurutnya, penjebolan tembok tersebut tidak menimbulkan kerugian dan tidak ada pihak yang mengajukan laporan.
"Permasalahan tersebut sudah di selesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan Warga sekitar yaitu RT 01 RW 18 Jakasetia dengan hasil, bahwa benar telah dilakukan pembobokan tembok arcon oleh empat orang warga agar tembok tidak roboh," katanya.
Baca juga: Anak Lulus Masuk TNI Tanpa Bayar, Orang Tua Kirim Kerupuk ke Kodim 0720/Rembang
Dedi menjelaskan bahwa video tersebut dibuat oleh salah satu anggota keluarga warga sebagai dokumentasi pribadi. Ia juga menegaskan bahwa narasi dalam video itu tidak benar dan direkam tanpa sepengetahuan mereka.
Sebuah video yang diunggah oleh akun @fakta.indo di Instagram sempat viral, memperlihatkan empat orang menjebol tembok saat banjir melanda.
"Sekelompok warga berusaha meruntuhkan tembok di Perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Selasa, 4 Maret 2025 sekitar pukul 05.30 WIB, diduga dengan harapan bisa mengalirkan air yang terjebak dan mempercepat surutnya genangan banjir," tulis akun tersebut.
Akun tersebut menyebutkan bahwa setelah tembok dijebol, aliran air justru semakin deras dan menyebar ke area lain, sehingga memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut.
(Sumber: Antara)