China Tegaskan Rakyatnya Tak Gentar Terhadap Tekanan AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mar 2025, 17:30
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Senin (3/3/2025). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Senin (3/3/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - China memperingatkan Amerika Serikat bahwa rakyatnya tidak akan terpengaruh oleh ancaman atau tekanan dari pihak mana pun.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa menekan, memaksa, atau mengancam bukanlah cara yang tepat dalam menjalin hubungan dengan China. Ia menilai kebijakan tekanan maksimum AS terhadap China adalah langkah yang keliru. 

Pernyataan ini disampaikan pada Selasa 5 Maret 2025, saat menanggapi tarif tambahan AS terhadap impor China yang dikaitkan dengan isu fentanil—klaim yang telah berulang kali dibantah oleh China. 

"Sah dan diperlukan bagi China untuk mengambil tindakan balasan guna mempertahankan hak dan kepentingannya," ujarnya. 

Menurutnya, sumber utama permasalahan fentanil berada di dalam negeri Amerika Serikat sendiri.

Baca juga: China Tolak Tarif Baru AS

"Didasari oleh semangat kemanusiaan dan persahabatan kami dengan masyarakat AS, kami mengambil langkah tegas untuk membantu AS dalam responsnya terhadap isu fentanil. Hal ini jelas karena seluruh masyarakat dan orang-orang dari berbagai sektor di AS telah mengucapkan terima kasih kepada China dalam banyak kesempatan," tutur Lin.

"Alih-alih mengakui upaya kami, AS justru menjelek-jelekkan dan melimpahkan kesalahan kepada China, dan menekan serta memeras China lewat kenaikan tarif. Mereka menghukum kami karena telah membantu mereka," imbuh Lin. 

Lin menyatakan bahwa jika AS ingin menyelesaikan masalah fentanil, mereka harus menjunjung prinsip kesetaraan, saling menghormati, serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, AS perlu berdialog dengan China untuk mencari solusi atas kekhawatiran bersama.

"Jika AS memiliki agenda lain dalam benaknya dan bersikeras melancarkan perang tarif, perang dagang, atau perang apa pun, China tidak akan bergeming dan siap memberikan respons," kata Lin.

"Kami menyerukan kepada AS agar berhenti bersikap arogan dan segera kembali ke jalur dialog dan kerja sama yang tepat," kata Lin. 

(Sumber: Antara)

x|close