Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Ukraina siap untuk memulai perundingan damai dengan Rusia.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 6 Maret 2025, Dalam pidatonya di hadapan Kongres Trump menyatakan telah menerima surat dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menegaskan kesiapan Ukraina untuk berunding.
"Surat itu berbunyi, Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin untuk membawa perdamaian abadi lebih dekat," kata Trump.
"Tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian daripada Ukraina," tambahnya.
Namun, dalam surat terbarunya, Zelensky menyatakan, "Tim saya dan saya siap bekerja di bawah kepemimpinan kuat Presiden Trump untuk mencapai perdamaian yang langgeng."
"Rusia mencari perdamaian, bukankah itu indah?" ucap Trump.
Sebagai langkah awal menuju perdamaian, Trump mengindikasikan bahwa bantuan militer AS ke Ukraina, yang sebelumnya ditangguhkan, dapat dipulihkan jika negosiasi damai menunjukkan kemajuan dan langkah-langkah membangun kepercayaan diterapkan.
Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz, menyatakan bahwa Trump akan mempertimbangkan untuk mencabut penangguhan bantuan senilai 1 miliar dolar AS tersebut jika kedua belah pihak bernegosiasi dengan tulus.
Di sisi lain, Eropa merespons perkembangan ini dengan berbagai inisiatif. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengusulkan dana sebesar 500 miliar euro untuk meningkatkan belanja pertahanan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan rencana untuk memperkuat pertahanan Eropa dengan tujuan mengumpulkan hampir 800 miliar euro untuk dukungan militer.
Meskipun ada tanda-tanda positif menuju perundingan damai, Zelensky menekankan bahwa Ukraina membutuhkan jaminan keamanan yang nyata dan akan terus bekerja sama dengan mitra Eropa untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Opini publik di Ukraina tetap menolak gencatan senjata tanpa adanya jaminan keamanan yang kuat.
Dengan perkembangan ini, dunia berharap bahwa langkah-langkah menuju perundingan damai antara Ukraina dan Rusia dapat segera terwujud, membawa harapan baru bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.