Ntvnews.id, Seoul - Pulau Jeju dibuat repot oleh ulah wisatawan yang berkunjung ke sana. Dua turis asal China tertangkap mencuri guci kremasi dari sebuah kuil.
Dilansir dari SCMP, Kamis, 6 Maret 2025, aksi kedua turis tersebut terekam oleh kamera pengawas. Setelah diselidiki, diketahui bahwa mereka tiba di Pulau Jeju pada 18 Februari melalui program bebas visa. Para pelaku diduga membobol kolumbarium di sebuah kuil di bagian timur Jeju pada 24 Februari sekitar pukul 01.00.
Setelah mencuri guci-guci tersebut, mereka menguburnya di sebuah gunung terdekat, membagi tempat penyimpanan menjadi dua lokasi yang masing-masing berisi tiga guci. Tindak kejahatan mereka semakin meresahkan karena mereka mengirim pesan kepada keluarga mendiang dan meminta uang tebusan hingga USD 2 juta atau sekitar Rp 32 miliar.
Baca Juga: Banjir Jabodetabek, Kemensos: Bantuan Hampir Rp3 Miliar dalam Berbagai Bentuk Dukungan
Keluarga korban segera melaporkan ancaman tersebut kepada pihak kepolisian. Dalam waktu tiga hari, polisi berhasil menemukan guci-guci kremasi dan mengembalikannya kepada keluarga. Operasi pencarian ini melibatkan hingga 40 orang petugas.
Setelah melakukan aksinya, kedua tersangka melarikan diri dari Pulau Jeju. Mereka diketahui melakukan perjalanan ke Hong Kong sebelum akhirnya kabur ke Kamboja. Saat ini, Kepolisian Korea Selatan telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap mereka.
Pulau Jeju sendiri menerapkan kebijakan bebas visa guna meningkatkan sektor pariwisata. Aturan ini memungkinkan warga dari 111 negara, termasuk China, untuk memasuki pulau tersebut tanpa visa. Berdasarkan ketentuan ini, wisatawan asing dapat tinggal di Jeju hingga 30 hari, tetapi tidak diizinkan bepergian ke wilayah lain di Korea Selatan.