Lokasi-lokasi yang Terdampak Banjir di Jakarta Kini Sudah Mulai Surut

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan bahwa seluruh lokasi yang terdampak banjir kini telah surut. Warga mulai membersihkan sisa material yang terbawa arus banjir.

"Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Kamis 6 Maret 2025.

Baca Juga : Relawan Pertamina Bantu Warga Terdampak Banjir di Bekasi

Banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta sejak Senin 3 Maret dini hari telah dipastikan surut pada Rabu 5 Maret malam sekitar pukul 23.00 WIB. 

Saat ini, warga yang terdampak mulai membersihkan rumah dan lingkungan mereka dari material sisa banjir.

Meski banjir telah surut, masih ada beberapa titik pengungsian yang dihuni warga. Menurut Yohan, setelah proses pembersihan selesai, para pengungsi akan kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga : Satu Bocah Meregang Nyawa Akibat Banjir, Gubernur Jakarta Pramono Datang Melayat

"Saat ini masih ada warga di lokasi pengungsian karena mereka sedang melakukan pembersihan rumah dan lingkungan," ujarnya.

Yohan menjelaskan, penanganan banjir dapat dilakukan dengan cepat berkat kolaborasi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, serta PPSU Kelurahan.

Setiap instansi telah mengerahkan personel dan peralatan pendukung, termasuk pompa bergerak (mobile pump), untuk menyedot genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

Baca Juga : 11 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Selain instansi pemerintah, upaya penanganan banjir juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti RT/RW, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tokoh masyarakat, serta bantuan dari TNI dan Polri.

Banjir di Jakarta kali ini disebabkan oleh luapan beberapa sungai besar, seperti Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan.

Data BPBD mencatat bahwa banjir terparah terjadi pada Selasa 4 Maret lalu, dengan 122 RT terdampak dan ketinggian air mencapai lebih dari tiga meter.

(Sumber Antara)