BBMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 3 Meter di Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 12:26
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Kapal cepat berlayar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (22/10/2024). Arsip foto - Kapal cepat berlayar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (22/10/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Denpasar - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan selatan Bali dan Selat Lombok. 

Gelombang diperkirakan mencapai tiga meter pada 6-8 Maret 2025.

"Masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi," ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Kamis 6 Maret 2025.

Baca Juga: Waspadai Dampak Angin Kencang di Bali, BBMKG Keluarkan Peringatan

Berdasarkan analisis BBMKG, fenomena ini terjadi akibat belokan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Bali. 

Angin umumnya bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan antara 4 hingga 30 kilometer per jam.

Selain itu, suhu muka laut berkisar antara 28-30 derajat Celsius, sementara massa udara basah terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga ketinggian 1.500 meter. 

Di atas lapisan tersebut, kondisi udara cenderung lebih kering.

Baca Juga: BMKG Perdiksi 10 Hari Jelang Lebaran Bakal Hujan Lebat

Potensi gelombang laut di Selat Bali diperkirakan mencapai hingga dua meter, sedangkan di perairan utara Bali bisa mencapai 1,25 meter.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai petir di wilayah Bali bagian barat, tengah, dan timur.

Sebagai informasi, Selat Bali merupakan jalur penting bagi aktivitas wisata, nelayan, serta penyeberangan Bali-Jawa, sementara Selat Lombok menjadi jalur utama bagi nelayan, wisatawan, dan penyeberangan Bali-Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Baca Juga : Hadapi Cuaca Ekstrem, Komdigi dan BMKG Tingkatkan Sistem Peringatan Dini

Perairan selatan Bali sendiri lebih banyak digunakan untuk aktivitas nelayan dan wisata.

BMKG menekankan bahwa kondisi angin dan gelombang laut saat ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran. 

Pengguna perahu nelayan diimbau untuk waspada jika kecepatan angin melebihi 15 knot (sekitar 27 kilometer per jam) dengan gelombang di atas 1,25 meter.

Sementara itu, operator kapal tongkang disarankan berhati-hati jika angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,5 meter. 

Sedangkan operator kapal feri diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan apabila angin mencapai lebih dari 21 knot dengan gelombang di atas 2,5 meter.

(Sumber: Antara) 

x|close