Donald Trump Klaim Zelensky Ingin Lakukan Perundingan Damai Secepatnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 14:05
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah), Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berfoto setelah pertemuan mereka di Paris, Prancis, 7 Desember 2024. Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah), Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berfoto setelah pertemuan mereka di Paris, Prancis, 7 Desember 2024. ((Antata) )

Ntvnews.id, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa 4 Maret lalu, mengungkapkan bahwa ia telah menerima surat dari Presiden Ukraina, yang menyatakan bahwa Kiev siap menggelar perundingan damai secepat mungkin.

Trump menyebut bahwa surat penting dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu diterimanya pada hari yang sama.

Baca Juga: Zelenskyy Siap Berdialog Lagi dengan Trump Setelah Ketegangan

Saat berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres, ia juga mengutip sebagian isi surat tersebut.

"Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin demi mewujudkan perdamaian yang langgeng," katanya, Kamis 6 Maret 2025.

Trump mengungkapkan apresiasinya terhadap surat dari Zelensky dan menegaskan bahwa ia telah melakukan diskusi serius dengan Rusia.

Baca Juga: Kata China soal Debat Panas Trump-Vance-Zelenskyy

Menurutnya, dari pertemuan tersebut, ia menerima sinyal kuat bahwa Rusia juga memiliki keinginan untuk mencapai kesepakatan damai.

Lebih lanjut, Trump menyoroti bahwa komunikasi antara kedua belah pihak menjadi langkah penting dalam mendorong solusi diplomatik atas konflik yang berkepanjangan.

Baca Juga: AS Mengkritik Langkah Zelenskyy yang Memperburuk Prospek Perdamaian Ukraina

Sebelumnya, Trump dan Zelensky terlibat dalam perdebatan sengit di Gedung Putih pada Jumat 28 Febuari lalu, ketegangan dalam pertemuan tersebut bahkan berujung pada pembatalan perjanjian bilateral terkait mineral yang sebelumnya telah direncanakan antara kedua negara.

(Sumber: Antara)

x|close