Mau Tindak BUMN yang Nakal, Jaksa Agung: Siapapun Kami Sikat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mar 2025, 13:53
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin (kiri) dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri (kanan) berbicara dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin (kiri) dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri (kanan) berbicara dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

Ntvnews.id, Jakarta - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengatakan bahwa mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023 merupakan bentuk sinergi dengan Pertamina.

“Penegakan hukum yang dilakukan dalam perkara ini merupakan bentuk sinergisitas kolaborasi antara Kejaksaan Agung dan PT Pertamina dalam rangka bersih-bersih BUMN menuju Pertamina dengan good governance dengan melakukan perbaikan tata kelola pada PT Pertamina,” kata Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis 6 Maret 2025 dikutip dari Antara.

Baca juga: Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung: Tidak Ada Intervensi Manapun

Dia mengatakan bahwa Kejagung akan menindak tegas BUMN mana pun yang melakukan kecurangan.

“Bagi kami, siapa pun kalau memang ada, kami sikat,” ucapnya.

Penindakan ini, kata dia, juga bukan semata-mata untuk penegakan hukum represif saja, tetapi juga memperbaiki tata kelola perusahaan agar lebih baik lagi.

Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius&nbsp;Mantiri (kanan) belakang kiri Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus) Febrie Adriansyah belakang kanan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan&nbsp;atau&nbsp;Iwan&nbsp;Bule <b>(YouTube)</b> Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kanan) belakang kiri Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus) Febrie Adriansyah belakang kanan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan atau Iwan Bule (YouTube)

“Kami akan memperbaiki tata kelolanya sehingga kebocoran ini tidak terulang lagi. Itu yang akan kami lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jaksa Agung menegaskan bahwa tidak ada intervensi pihak manapun dalam penanganan kasus ini, melainkan murni sebagai penegakan hukum dalam rangka mendukung visi Astacita pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045.

“Saat ini penyidik fokus untuk menyelesaikan termasuk bekerja sama dengan ahli keuangan untuk menghitung kerugian keuangan negara yang ril dari tahun 2018–2023,” ucapnya.

x|close