Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti perubahan lanskap di kawasan Puncak, Bogor, sebagai penyebab utama banjir dan longsor yang terjadi belakangan ini. Ia menegaskan bahwa seharusnya daerah Puncak tetap dipenuhi dengan vegetasi, karena menurutnya, "isinya pohon."
Karena itu, Dedi Mulyadi menginstruksikan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy yang terletak di kawasan Puncak, Bogor. Tindakan ini dilakukan oleh Satpol PP Jawa Barat dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor guna menegakkan aturan yang berlaku.
"Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah video beredar yang dilansir pada Kamis, 6 Februari 2025.
Taman wisata ini dikelola oleh Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jawa Barat, dan telah mendapatkan izin untuk mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi.
Namun, dalam praktiknya, kawasan wisata ini berkembang hingga mencapai 15.000 meter persegi. Menanggapi hal ini, Dedi menegaskan bahwa penertiban terhadap alih fungsi lahan di wilayah Puncak Bogor akan tetap berjalan tanpa pengecualian.
View this post on Instagram
"Dan saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak," tegasnya.
Selain itu, Dedi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Puncak atas adanya perubahan fungsi lahan yang tidak semestinya terjadi. Dia memastikan bahwa pemerintah akan berupaya mengembalikan kawasan tersebut sesuai dengan peruntukannya.
"Saya minta maaf sebagai perwakilan Pemda Provinsi Jabar, karena melalui BUMD yang bernama Jaswita itu membuka areal wisata di kawasan perkebunan. Itu menjadi keriuhan di masyarakat karena ada bangunan liar roboh dan masuk sungai. Kita bongkar kalau memang melanggar aturan," ujarnya.