3 Remaja yang Lagi Baca Al Quran Dikeroyok dengan Sadis di Aceh, Sang Ayah Sampai Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Mar 2025, 09:34
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
3 Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan di Aceh Saat Baca Al Quran 3 Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan di Aceh Saat Baca Al Quran (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi brutal sekelompok pemuda di dalam masjid di Kampung Bener Kelipah Selatan, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Mereka tiba-tiba menyerang tiga remaja yang tengah membaca Al Quran.

Serangan tersebut berupa pukulan dan tendangan ke kepala korban. Bahkan, kekerasan itu dilakukan secara berulang tanpa ada perlawanan. Tragedi ini semakin memilukan karena ayah salah satu korban meninggal dunia setelah mengetahui anaknya dianiaya.

Sebuah video unggahan akun Instagram @andre_lelanang memicu kemarahan warganet. Terlihat sekelompok pemuda masuk ke dalam masjid dengan emosi tinggi dan langsung menyerang tiga remaja yang sedang tadarus.

Salah satu pemuda melayangkan pukulan ke seorang remaja yang duduk bersarung di sisi kiri masjid. Tidak berhenti di situ, ia bahkan duduk di atas tubuh korban sambil terus memukulnya.

Dua remaja lain juga menjadi sasaran kekerasan. Mereka yang awalnya membaca Alquran tiba-tiba diserang tanpa sempat menyelamatkan diri.

“Pengeroyokan di dalam masjid anak-anak yang sedang tadarus di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah,” demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @andre_lelanang, dilansir Jumat, 7 Maret 2025. 

Hingga kini, alasan di balik tindakan kekerasan ini belum terungkap.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andre Li (@andre_lelanang)

“Motif masih belum diketahui,” demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/3) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Para pelaku disebut berasal dari Kampung Gunung Musara, sementara korban merupakan warga Kampung Bener Kelipah Selatan.

Upaya mediasi antara kedua pihak telah dilakukan dengan melibatkan sejumlah tokoh dari masing-masing kampung. Namun, hingga Selasa, 4 Maret 2025, belum ada solusi yang benar-benar memuaskan semua pihak.

Dalam mediasi antara keluarga korban, pelaku, dan kepolisian, terjadi peristiwa tak terduga. Alamsyah, ayah salah satu korban, meninggal dunia setelah mengalami sesak napas dan pingsan di lokasi.

Almarhum datang dalam kondisi emosi yang tidak stabil akibat kejadian yang menimpa anaknya. Meskipun sempat ditenangkan oleh beberapa orang di lokasi, Almarhum akhirnya mengalami serangan sesak napas secara mendadak.

Keluarga segera membawanya ke fasilitas medis, tetapi nyawanya tidak tertolong. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk menemukan titik terang dan keadilan bagi para korban.

x|close