Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria di Bener Meriah, Aceh, bernama Armansyah, meninggal dunia setelah anaknya menjadi korban pengeroyokan saat tengah bertadarus di masjid. Peristiwa tragis ini terjadi ketika mediasi kasus tersebut sedang berlangsung, di mana Armansyah tiba-tiba mengalami sesak napas dan pingsan.
Kejadian ini berawal dari insiden pengeroyokan yang menimpa tiga remaja asal Kampung Bener Kelipah Selatan, yaitu Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16). Mereka awalnya sedang tadarus Al Quran di salah satu masjid.
Namun, tiba-tiba mereka diduga dikeroyok oleh lima pelajar lain, yakni YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16), yang berasal dari Kampung Gunung Musara, Kecamatan Bener Kelipah yang terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 dini hari.
3 Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan di Aceh Saat Baca Al Quran (Instagram)
Rekaman video yang menunjukkan insiden pengeroyokan tersebut kemudian tersebar di berbagai grup percakapan. Setelah kejadian, pihak Polsek Bandar berupaya menyelesaikan masalah ini melalui jalur kekeluargaan.
Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD, menjelaskan bahwa proses mediasi telah dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025, dengan menghadirkan perangkat desa serta keluarga dari kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku. Di tengah pertemuan, Alamsyah, ayah salah satu korban, datang dalam keadaan emosi.
"Saat aparat desa berusaha menenangkan, ia tiba-tiba mengalami sesak napas dan kemudian pingsan," kata Gunawan kepada wartawan, dilansir pada Jumat, 7 Maret 2025.
View this post on Instagram
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga membawa Alamsyah pulang, namun berdasarkan pemeriksaan bidan desa, ia telah meninggal dunia. Hingga saat ini, proses mediasi masih belum mencapai kesepakatan akhir.
"Mediasi telah diupayakan pada oleh pihak kepolisian dan aparat desa dari kedua kampung untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Namun, situasi berubah tegang setelah ayah korban, yang tidak terima anaknya dianiaya, mengalami serangan jantung saat pertemuan berlangsung," ujar Gunawan.