Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025 pagi untuk menghadiri rapat terbatas yang membahas kelanjutan pembentukan Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, yang mengenakan kemeja batik, tiba di Istana sekitar pukul 09.17 WIB, disusul oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada pukul 09.30
Budi menjelaskan bahwa tujuan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih adalah untuk membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di pedesaan serta menjadi pusat kegiatan ekonomi desa yang meliputi berbagai jenis usaha.
"Koperasi Merah Putih ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat desa, ada outlet, ada apotek desa, ada gudang desa," kata Budi Arie.
Baca Juga: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa dirinya hadir dalam rapat terbatas bersama Menteri Koperasi dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Namun, Tito tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai isi pembahasan dalam pertemuan tersebut.
"Bersama Menteri Koperasi, ada (Menteri) Komdigi. Jadi diundang saya kurang tahu apakah Koperasi Merah Putih atau hal-hal lain, menyangkut informasi saya belum tahu," ujar Tito.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai pusat aktivitas ekonomi di setiap desa, dengan peran utama dalam menyerap hasil pertanian lokal dan mempersingkat rantai distribusi ke konsumen.
Baca Juga: Prabowo Tekankan Profesionalisme dalam Pemilihan Tim Danantara
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa koperasi ini akan dibangun di antara 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia.
Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, memperkirakan bahwa setiap desa memerlukan anggaran antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk pembangunan dan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.