Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penangguhan penerapan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang impor dari Meksiko hingga 2 April 2025. Keputusan ini diambil setelah diskusi dengan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan baik antara kedua negara.
Trump menyatakan, "Saya melakukan ini sebagai akomodasi, dan penghormatan terhadap Presiden Sheinbaum."
Penangguhan tarif ini mencakup semua barang dan jasa yang termasuk dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Sebelumnya, pada 1 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25 persen untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10 persen untuk produk energi dari Kanada.
Namun, pada 3 Februari, Trump mengumumkan penundaan pengenaan tarif selama 30 hari untuk kedua negara tersebut guna melanjutkan negosiasi.
Baca juga: Trump Beri Pembebasan Tarif Meksiko dan Kanada pada 3 Produsen Mobil Besar
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa pembebasan tarif selama satu bulan di bawah USMCA mungkin saja terjadi.
Ia menjelaskan, "Kemungkinan itu akan mencakup semua barang dan jasa yang memenuhi standar USMCA, sehingga apa yang menjadi bagian dari kesepakatan Presiden Trump dengan Kanada dan Meksiko kemungkinan akan mendapatkan pembebasan dari tarif ini."
Keputusan penangguhan tarif ini diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan antara AS dan Meksiko, serta memberikan waktu bagi kedua negara untuk mencapai kesepakatan yang lebih permanen.
Langkah ini juga memberikan kelegaan bagi pelaku usaha yang khawatir terhadap kenaikan biaya akibat tarif tersebut, yang dapat menaikkan harga konsumen dan berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi.
Pasar saham telah menunjukkan volatilitas yang signifikan dalam merespons tarif baru tersebut, dengan ketidakpastian investor meningkat seiring dengan memuncaknya kekhawatiran akan dampak negatif terhadap perekonomian.
Indeks-indeks utama seperti S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan tajam setelah pengumuman tarif awal, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap potensi dampak negatif kebijakan tersebut.
Dengan penangguhan tarif ini, diharapkan negosiasi antara AS dan Meksiko dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan, menjaga stabilitas ekonomi, dan memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara.
(Sumber: Antara)