Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa ia bakal mengerahkan alat milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengurangi dampak banjir.
"Kami tentunya bersama dengan seluruh jajaran khususnya Kementerian PU yang juga memiliki berbagai upaya untuk menghadirkan solusi langsung, jadi kami ingin mencegah (dampak) lebih buruk banjir," kata AHY di di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca Juga: 95 Nama Diduga Terlibat Suap Pemilihan Ketua DPD Diserahkan ke KPK
AHY menyebutkan bahwa pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap terjadinya bencana banjir karena membuat beberapa daerah mengalami kesulitan akses, termasuk salah satunya Kota Bekasi yang disebut mengalami dampak paling serius akibat curah hujan lebat beberapa waktu terakhir.
Selain fokus menangani para masyarakat yang menjadi korban banjir dengan memastikan pasokan makanan dan layanan kesehatan tercukupi, maka pemerintah juga melakukan langkah lanjutan sebagai antisipasi sehingga banjir tidak semakin meluas di kemudian hari.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Koordinasi tidak hanya dilakukan Kementerian Koordinator Infrastruktur dengan kementerian di bawahnya tapi juga dengan badan terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
"Bekerja sama dengan BNPB, dengan Basarnas, termasuk juga dengan berbagai instansi di tingkat daerah karena ini tanggung jawab kita semua. Mudah-mudahan dengan berbagai upaya termasuk alat-alat segera bisa kita kurangi dampak bencana banjir,"ujar Agus.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan pemerintah menyiapkan penambahan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi terjadinya bencana banjir di daerah Jabodetabek.
"Kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca. Karena ini banjir ini masalahnya juga ada di kiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi," kata Pratikno ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Akibat adanya hujan dengan intensitas yang sangat deras, sejumlah titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami bencana banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang hari ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter adalah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025 tergolong ekstrem dan berdasarkan data hasil monitoring tim meteorologi BMKG ketebalan intensitas hujannya lebih dari 110 mm per hari.
BMKG menilai curah hujan ekstrem tersebut memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
(Sumber: Antara)