Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa sumber pembiayaan untuk pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak hanya berasal dari dana desa.
Menurutnya, pendanaan bisa bersumber dari berbagai pihak, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan nasional maupun internasional.
"Pendanaan tidak hanya dari dana desa, tetapi bisa dari APBN, APBD, Himbara, hingga CSR perusahaan nasional dan internasional," ujar Ahmad Riza Patria. Ia juga menegaskan bahwa pembentukan Kopdes tidak akan mengurangi program-program yang sudah berjalan di desa, melainkan akan disinergikan untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat desa.
Baca juga: Wamendes: Pak Prabowo Minta Seluruh Kebutuhan MBG Dipasok dari Desa
Lebih lanjut, Ahmad Riza menekankan pentingnya keterlibatan perangkat desa dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan di desa harus turut serta dalam memastikan keberhasilan Kopdes Merah Putih.
"Kami sangat senang dan mendukung adanya koperasi desa. Saatnya desa bangkit untuk Indonesia maju melalui koperasi desa merah putih," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, juga menyinggung rencana pembentukan 70 ribu Kopdes Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Arief menyebut bahwa koperasi desa ini bertujuan untuk menjaga harga gabah petani agar tetap stabil dan mencegah anjloknya harga saat panen raya.
"Untuk yang di daerah perdesaan, Pak Presiden -Prabowo Subianto- juga sudah menyampaikan akan membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih, itu juga berita baik," ujarnya.
Dengan adanya koperasi desa, diharapkan hasil panen gabah dapat terserap dengan baik sehingga menghindari penurunan harga yang merugikan petani. Langkah ini juga dianggap sebagai salah satu strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pemerintah terus melakukan sosialisasi terkait pembentukan Kopdes agar implementasinya berjalan efektif. Selain itu, mereka juga berencana untuk memberikan pelatihan kepada pengelola koperasi desa guna memastikan bahwa koperasi tersebut dapat beroperasi secara profesional dan berkelanjutan.
(Sumber: Antara)