Polisi Periksa 18 Saksi dalam Kasus Kematian Mahasiswa UKI Cawang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Mar 2025, 17:24
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Universitas Kristen Indonesia Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Universitas Kristen Indonesia (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, yang terjadi di dalam area kampus pada Selasa, 4 Maret 2025, masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Sejauh ini, sebanyak 18 saksi telah diperiksa untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tersebut.

"Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi untuk mendalami kasus ini," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat.

Dari jumlah saksi yang diperiksa, 13 di antaranya merupakan mahasiswa UKI, sedangkan empat lainnya adalah petugas keamanan yang sedang bertugas saat kejadian berlangsung. Selain itu, satu saksi tambahan berasal dari pihak otoritas kampus yang memiliki keterkaitan dengan kasus ini.

"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba. Pasti saksi-saksi yang terkait anak-anak, mahasiswa, pihak UKI, dan sekuriti," ujar Nicolas.

Saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan dengan metode ilmiah atau Scientific Crime Investigation (SCI) guna mengungkap kronologi lengkap serta penyebab pasti kematian korban.

"Proses penyelidikan dan hasilnya. Artinya bahwa kami dari pihak Kepolisian, kami sedang melakukan penyelidikan, 'scientific investigation', itu butuh waktu. Jadi kami harus dengan teliti melihat hasil-hasilnya," kata Nicolas.

Sebagai bagian dari prosedur penyelidikan, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) serta menggelar olah TKP. Selain itu, polisi juga mengumpulkan keterangan saksi, mendokumentasikan kejadian, berkoordinasi dengan Tim Medis Dokpol, membawa jenazah korban ke RS Polri untuk menjalani pemeriksaan visum et repertum, serta memasang garis polisi guna mengamankan lokasi.

"Kita masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain," kata Nicolas.

Terkait kabar meninggalnya mahasiswa UKI ini, Nicolas membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah korban tewas akibat tindak kekerasan atau ada faktor lain yang menyebabkan kematiannya.

Polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi serta mencari bukti yang dapat membantu mengungkap fakta sebenarnya. "Mahasiswa tewas benar," ujar Nicolas.

x|close