Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta semakin memperkuat posisinya sebagai kota global dengan iklim usaha yang kondusif dan inklusif.
Hal ini ditegaskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam acara penutupan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) I Tahun 2025 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Pramono menyoroti peran strategis Kadin DKI Jakarta dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, upaya menciptakan ekosistem bisnis yang sehat akan semakin memperkuat daya saing Jakarta di kancah global.
"Seperti yang kita ketahui, Jakarta saat ini sedang bertransformasi menjadi kota global yang kompetitif. Hal itu diwujudkan dengan mengupayakan pencapaian dari berbagai indikator, salah satunya aktivitas bisnis melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dan inklusif," kata Pramono.
Pramono Anung Dorong Kadin DKI Ciptakan Iklim Usaha Kondusif (Pemprov DKI/ ntvnews.id)
Ia menekankan bahwa perubahan cepat dalam dunia bisnis, mulai dari perkembangan teknologi, perubahan perilaku konsumen, hingga ketidakpastian ekonomi global, menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan inovasi dan kebijakan yang adaptif.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mempercepat dan menyederhanakan perizinan usaha guna meningkatkan kepercayaan investor.
"Jakarta bisa maju kalau dunia usahanya sehat, transparan dan dipimpin secara baik oleh orang-orang yang bertujuan membangun Jakarta. Tetapi kalau Jakarta hanya dimiliki oleh kelompok-kelompok tertentu sampai kapanpun kesejahteraan itu tidak akan pernah merata," imbuh Pramono.
"Saya berkeinginan betul Jakarta ini investasinya kita permudah. Dan Pemprov DKI Jakarta tentunya harus menjadi salah satu lokomotif utama. Maka saya akan mendorong betul teman-teman semua untuk ikut serta memajukan Jakarta," tambahnya.
Pramono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk menghadapi tantangan sekaligus menciptakan peluang baru. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Jakarta diyakini mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pramono Anung Dorong Kadin DKI Ciptakan Iklim Usaha Kondusif (Pemprov DKI/ ntvnews.id)
Di sisi lain, Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyampaikan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, terkait program pengendalian inflasi dan stabilitas harga bahan pokok. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar pasar murah untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan mengurangi inflasi. Dan pasar murah kita ini akan diberikan kepada yang membutuhkan di lima wilayah, plus Kepulauan Seribu sebanyak 25.000 paket. Adapun nilai paketnya sebesar Rp180.000 yang akan ditebus oleh masyarakat yang membutuhkan senilai Rp100.000," ucap Diana Dewi.
Sebagai pusat bisnis dan perdagangan, Jakarta menyumbang 16,71% terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 4,90%, dengan sektor perdagangan menyumbang kontribusi terbesar sebesar 18,01%, disusul oleh industri pengolahan sebesar 11,49%.
Tak hanya itu, Jakarta juga mencatat pencapaian di tingkat global. Berdasarkan Global City Index (GCI) 2024, Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota dunia, sementara dalam Global Power City Index (GPCI), Jakarta menempati peringkat 45 dari 48 kota.
Acara Rapimprov Kadin DKI Jakarta ini turut dihadiri oleh Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Hari Nugroho, serta sejumlah pejabat daerah dan anggota DPRD DKI Jakarta.