Pemerintah: Kalau Tanggal Idul Adha Berbeda, Tak Usah Ditonjolkan!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jun 2024, 19:47
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat konferensi pers penentuan Hari Raya Idul Adha 2024. Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat konferensi pers penentuan Hari Raya Idul Adha 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Pemerintah berharap apabila ada perbedaan dalam merayakan hari raya tersebut, masyarakat bisa tetap bertoleransi.

"Tentunya kita berharap dengan hasil sidang isbat ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Idul Adha bersama-sama," ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

"Tapi perlu juga diketahui oleh seluruh masyarakat jika dikemudian hari ada perbedaan dalam melaksanakan ibadah berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha tentunya kami berharap semuanya bisa mengedepankan harmoni dan toleransi," imbuhnya.

Ia berharap perbedaan yang ada usai pengumuman, tak ditonjolkan. Pemerintah pun berkeinginan agar perayaan Idul Adha tahun ini bisa berjalan lancar.

"Serta tidak menonjolkan perbedaan-perbedaan yang ada. Dan mudah-mudahan peringatan Hari Raya Idul Adha ini ke depan bisa berjalan dengan aman dan kondusif," jelas dia.

Adapun Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024 merupakan hasil pantauan hilal di 114 titik di seluruh wilayah Indonesia. Lalu, dilanjutkan dengan rapat sidang isbat yang tertutup untuk umum.

Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Adapun keputusan pemerintah ini sama dengan ormas Islam Muhammadiyah yang sebelumnya memastikan tanggal 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.

x|close