Kapolri Diminta Beri Perhatian soal Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Mar 2025, 23:34
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Keluarga Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Marbun, di Mabes Polri, Jakarta. Keluarga Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Marbun, di Mabes Polri, Jakarta.

Ntvnews.id, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun hingga kini masih hilang. Ia tak diketahui keberadaannya, sejak dinyatakan tenggelam di sungai kala mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat sekitar tiga bulan lalu.

Karena putus asa mencari keberadaan Tomi, keluarga lantas mendatangi Mabes Polri, Jumat, 7 Maret 2025. Mereka hendak mengadu ke Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

Sebelumnya, pihak keluarga juga telah melayangkan laporan ke Divisi Propam Polri serta Komisi III dan Komisi V DPR RI.

"Pertemuan pihak keluarga dengan Kabareskrim untuk menyampaikan keluh-kesah dan keinginan atas kepastian nasib dari Iptu Tomi Marbun yang belum ditemukan hingga saat ini," ujar adik yang juga pengacara keluarga Tomi, Monterry Marbun kepada wartawan.

Menurut dia, hilangnya Tomi penuh dengan misteri. Bahkan, pihak keluarga juga menilai banyak kejanggalan dalam peristiwa ini, mulai dari kesaksian yang berbeda-beda dari pihak terkait, tidak ada yang turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), hingga diberhentikannya pencarian.

"Karena dari bulan Desember sampai detik ini tidak ada tim yang sampai di lokasi TKP untuk melakukan pencarian. Yang ada hanya sekitar sembilan orang yang sampai di lokasi TKP tapi tidak melakukan pencarian melainkan hanya melakukan adat atas saran dari ketua ada di lokasi tersebut," kata Monterry.

"Pencarian juga dihentikan tanpa adanya keterangan yang resmi dari pihak Polres maupun pihak Polda kenapa pencairan harus di berhentikan. Dan tadi kita juga sudah bertemu dengan Bapak Kabareskrim dan meminta untuk memeriksa kepada pihak-pihak terkait, jadi kita menunggu perkembangan saja," imbuhnya.

Apalagi, lanjut dia, selama tiga bulan terakhir tidak pernah ada informasi tentang kronologi yang sebenarnya dari pihak Polres Bintuni. Bahkan, tidak pernah ada satu orang pun yang mau berbicara soal hilangnya Iptu Tomi Marbun.

"Dalam tiga bulan ini saya mencoba untuk mencari informasi tentang seperti apa kronologi sebenarnya tapi tidak ada satu orang pun yang mau berbicara, setiap saya tanya anggota Resmob tidak ada yang mau memberikan keterangan langsung, dan hanya menyarankan untuk tanyakan langsung kepada Kanit Reskrim setelah saya meminta Kanit Resmob untuk bertemu secara langsung dia tidak pernah ada waktu," jelas Monterry.

Pihaknya pun berharap agar keinginan yang disampaikan oleh pihak keluarga dapat didengar oleh Kabareskrim. Sehingga, ada titik terang dalam perkara ini.

"Harapan kami dari pihak keluarga setelah bertemu dengan Kabareskrim, agar keinginan-keinginan kami dapat dieksekusi langsung oleh Bapak Kabareskrim dan jajarannya mungkin dapat disampaikan langsung kepada Paminal ataupun Propam untuk melakukan pemeriksaan terhadap Polres Teluk Bintuni," papar Monterry.

"Jadi saat ini kita akan menunggu kabar dari Bapak Kabareskrim dan jajaran karena tadi Bapak Kabareskrim bahwasanya akan menindak langsung apa yang menjadi keluh kesah dan keinginan dari keluarga," lanjut dia.

Sementara, istri Iptu Tomi Marbun, Riah Tarigan berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskim menindaklanjuti dan memberikan atensi khusus dalam pencarian hilangnya Tomi, sehingga permasalahan ini tuntas.

"Saya mohon kepada Bapak Kapolri dan Kabareskrim untuk memberikan atensi untuk kembali melakukan pencarian hingga tuntas, sebab hingga saat ini kalau dibilang hanyut tidak ada tanda-tandanya dan tidak ada buktinya saya mohon kejelasan dari suami saya hanya itu saja yang saya minta," kata Riah sambil meneteskan air mata.

Sebagai seorang istri, kata dia, pasti menginginkan suaminya kembali. Untuk itu ia sempat mencari informasi kepada sejumlah anggota yang saat itu juga ikut terjun ke lokasi dalam menjalani tugas negara.

Sayangnya, dari sebanyak anggota yang ikuti terjun dalam misi tersebut, tidak ada satu pun yang mau buka suara terkait ke mana hilangnya Iptu Tomi Marbun.

"Saya juga sempat tanya kepada anggota tim yang berada satu tim dengan suami saya tapi mereka tidak mau berbicara anggota bilang ibu bisa berbicara langsung kepada Pak Kanit," ungkapnya.

"Sampai sekarang tidak ada yang diinformasikan kepada pihak keluarga dari Kapolres sebagai istri saya sudah pasti merasa kecewa setelah melihat pencarian diberhentikan karena sampai sekarang belum ada penjelasan terkait nasib suami saya," imbuhnya.

x|close