Ntvnews.id, Jakarta - Bencana banjir yang melanda Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menelan korban jiwa setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Rabu, 5 Maret 2025 malam.
Seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan setelah rumah mereka diterjang banjir. Korban bernama Santi alias Zahra (40) dan putrinya, Nurul (3), sebelumnya dilaporkan hilang hingga ditemukan pada Jumat, 7 Maret 2025.
Tim penyelamat dari Kantor SAR Jakarta melakukan pencarian intensif di sekitar rumah korban yang roboh akibat derasnya arus banjir sejak Kamis (6/3/2025). Ahmad Rizkiansyah, Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, mengungkapkan bagaimana timnya menemukan jasad ibu dan anak tersebut.
"Kami berhasil menemukan kedua korban pada pukul 13.30 WIB. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan dan sudah meninggal dunia," ujar Rizkiansyah kepada awak media, dilansir pada Minggu, 9 Maret 2025.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Zahra dan Nurul tidak sempat menyelamatkan diri saat banjir dengan arus deras tiba-tiba menghantam permukiman mereka.
View this post on Instagram
"Saat air mulai menghantam rumah, ibu dan anak ini terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri karena arus air yang sangat deras," ujar salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Rumah mereka akhirnya ambruk terseret air bah, menyebabkan keduanya tertimbun reruntuhan sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Untuk diketahui, banjir di Kabupaten Sukabumi dipicu oleh hujan deras yang turun terus-menerus sejak Rabu malam, mengakibatkan sungai di beberapa kecamatan meluap dan merendam ratusan rumah serta infrastruktur umum.
Derasnya aliran air membuat banyak warga kesulitan untuk mengungsi. Selain banjir, tanah yang sudah jenuh oleh air hujan turut memicu longsor di sejumlah titik, memperparah dampak bencana.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, sebanyak lima rumah mengalami kerusakan ringan, enam mengalami kerusakan sedang, dan enam lainnya mengalami kerusakan berat. Selain itu, sekitar 145 rumah masih tergenang banjir, dan 20 fasilitas umum ikut terdampak.