Mayat Ibu-Anak dalam Toren di Jakbar: Sempat Cekcok dengan Anak Lainnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mar 2025, 10:15
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. (Antara) Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Mayat ibu dan anak ditemukan di dalam toren air di rumahnya, kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Korban ialah ibu berinisial TSL (59), dan anak perempuannya, ES (35). Mayat keduanya ditemukan pada Jumat, 7 Maret 2025, dini hari.

Polisi masih mengusut kasus kematian korban. Namun, polisi menduga keduanya korban pembunuhan.

Menurut Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan, keberadaan mayat ibu dan anak ini terungkap usai polisi menerima laporan orang hilang. Kedua korban dilaporkan hilang oleh anak nomor dua dari TSL.

"Awalnya ada laporan hilang dari anaknya yang nomor dua," ujar Arfan, Sabtu, 8 Maret 2025.

Menurut Arfan, anak nomor 2 juga tinggal di dalam rumah. Tapi, kala itu ia mengaku tidak menemukan kedua korban.

"Tinggal di situ juga, cuma dia kerja. Dicari-cari nggak ada," ucapnya.

Arfan mengungkapkan ada luka di tubuh ibu dan anak itu. Arfan belum menjelaskan detail terkait luka tersebut.

"Ada (luka)," ucapnya.

Dia mengatakan jenazah kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menambahkan, kasus ini awalnya dilaporkan oleh R ke Polsek Tambora. R melaporkan keduanya hilang setelah berkomunikasi terakhir pada Sabtu, 1 Maret 2025.

"Pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 pukul 20.00 WIB, Korban 1 (TSL) memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan Korban 2 (ES) akan pulang ke rumah," kata Ade Ary.

Usai mendapat kabar tersebut, R kemudian menunggu keduanya. Tapi, sampai 2x24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R.

"Akhirnya Pelapor (R) melaporkan ke Polsek Tambora untuk pencarian orang hilang," kata dia.

Berdasarkan informasi, TLS sempat cekcok dengan putranya, R. Cekcok terjadi gara-gara R ingin menikah, namun TSL tak mengizinkan. Penyebabnya kakak R, korban ES, belum menikah.

TSL sendiri disebut tinggal bersama anak perempuannya ES. Sementara R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tak diketahui lokasinya.

x|close