Geger Mantan Polisi Ditemukan Tewas dalam Penjara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Mar 2025, 08:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. (Antara) Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Bangkok - Seorang mantan polisi Thailand yang menjalani hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan ditemukan tewas di dalam selnya. Saat ini, pihak berwenang tengah menyelidiki penyebab kematiannya.

Thitisan Utthanaphon, yang dijuluki "Joe Ferrari" karena koleksi mobil sport mewahnya, dinyatakan bersalah pada tahun 2022 atas penyiksaan yang berujung pada kematian seorang tersangka selama interogasi brutal. Kasus ini memicu kemarahan masyarakat serta menyoroti kebrutalan dan korupsi di kepolisian Thailand.

Dilansir dari AFP, Senin, 10 Maret, Departemen Pemasyarakatan Thailand melaporkan bahwa Thitisan ditemukan tidak sadarkan diri di dalam selnya di sebuah penjara di Bangkok pada Jumat malam.

"Petugas penjara menerima laporan bahwa seorang narapidana bernama Thitisan Utthanaphon ditemukan tewas," demikian pernyataan resmi mereka.

Baca Juga: Polisi Amankan Tujuh Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Pusat

Pria berusia 44 tahun itu ditemukan dalam posisi duduk di dekat pintu selnya dengan jari-jari yang tampak memar dan tanpa denyut nadi. Rekaman CCTV menunjukkan tidak ada orang lain yang memasuki selnya sebelum kejadian, namun otopsi masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.

Thitisan telah menjalani hukuman lebih dari tiga tahun dan sebelumnya didiagnosis mengalami gangguan kecemasan serta ketakutan terhadap sesama narapidana. Dia terakhir kali menerima perawatan kejiwaan pada Februari lalu dan dijadwalkan menjalani sesi lanjutan pada April mendatang.

Baca Juga: Polisi Periksa 18 Saksi dalam Kasus Kematian Mahasiswa UKI Cawang

Nama Thitisan mencuat pada tahun 2021 setelah sebuah rekaman video bocor dan menjadi viral. Video tersebut memperlihatkan dirinya bersama enam petugas lain membungkus kepala seorang tersangka narkoba bernama Jirapong Thanapat dengan tujuh kantong plastik selama interogasi. Mereka juga berusaha memeras uang sebesar 60.000 dolar AS dari pria berusia 24 tahun itu, yang akhirnya tewas akibat penyiksaan.

Setelah video tersebut tersebar luas, Thitisan—yang saat itu menjabat sebagai kepala distrik di Provinsi Nakhon Sawan—menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Ketika polisi menggerebek rumahnya di Bangkok, mereka menemukan garasi yang dipenuhi mobil-mobil mewah, semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi dalam kepolisian.

x|close