Ntvnews.id
Hasil penelitian ini diperoleh dari analisis sampel yang dikumpulkan selama beberapa pelayaran eksplorasi. Hingga kini, PRIC telah menstandarkan lebih dari 3.500 galur (strain) mikroorganisme kutub serta mengumpulkan hampir 30.000 sampel dari 185 genus yang berbeda.
Baca juga: Toyota Luncurkan SUV Listrik bZ3X di China dengan Harga Mulai Rp246 Juta, 65% Komponen Lokal
Koleksi besar mikroorganisme ini menjadi pijakan penting bagi eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya hayati di lingkungan kutub. Para peneliti menekankan bahwa ekosistem di kutub utara dan selatan, yang masih alami karena isolasi geografis selama ribuan tahun, menyimpan banyak mikroba baru yang belum terungkap.
Mikroorganisme ini bukan hanya menarik dari sisi keanekaragaman hayati, tetapi juga berpotensi besar dalam berbagai bidang. Mulai dari biofarmasi, pengembangan kosmetik, produksi enzim industri, hingga solusi untuk perlindungan dan pemulihan lingkungan ekstrem.
(Sumber: Antara)