Indonesia Punya Maskpai Baru Bernama Indonesia Airlines, Dioperasikan Perusahaan Singapura

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia akan segera memiliki maskapai penerbangan baru bernama Indonesia Airlines, yang siap beroperasi di rute internasional. Maskapai ini hadir sebagai pemain baru dalam dunia penerbangan tanah air dengan fokus pada layanan penerbangan premium.

Maskapai Indonesia Airlines didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian. Walaupun berkantor pusat di Singapura, perusahaan ini dimiliki oleh seorang pria asal Indonesia yang lahir di Aceh.

Pria tersebut adalah Iskandar, yang menjabat sebagai Chief Executive Officer Indonesia Airlines sekaligus Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia Airlines akan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebagai basis operasionalnya.

"Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek INDONESIA AIRLINES (INA)," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip, Senin, 10 Mei 2025. 

Iskandar juga menambahkan bahwa berdasarkan perencanaan bisnis dan studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines akan fokus sepenuhnya pada penerbangan internasional.

Pada tahap awal, maskapai ini akan mengoperasikan sebanyak 20 pesawat yang akan didatangkan secara bertahap. Armada tersebut terdiri dari 10 unit pesawat berbadan kecil, yaitu Airbus A321neo atau A321LR, serta 10 unit pesawat berbadan lebar, yaitu Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.

Untuk mewujudkan ambisinya sebagai salah satu maskapai internasional terbaik, Indonesia Airlines telah membentuk tim profesional dengan pengalaman luas di berbagai maskapai besar dunia.

Salah satu contohnya adalah posisi Direktur Operasional yang diisi oleh mantan personel Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, termasuk sebagai salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380.

Selain itu, posisi Direktur Komersial akan ditempati oleh seorang profesional dengan lebih dari 21 tahun pengalaman di maskapai besar seperti Emirates dan Asiana Airlines.

"Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing," katanya.

Di sisi lain, jabatan Direktur Produk dan Layanan akan dipegang oleh seorang ahli dari Brunei Darussalam yang pernah bekerja selama 25 tahun di Royal Brunei dan Emirates.

Layanan kabin menjadi salah satu perhatian utama CEO. Demi menghadirkan pelayanan terbaik, ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways, yang juga merupakan anggota Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA), serta Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates.

Dengan berbagai persiapan matang dan tim profesional yang kompeten, Indonesia Airlines optimistis mampu bersaing di pasar penerbangan internasional dan memberikan pengalaman penerbangan premium bagi para penumpangnya.