Wakil Bupati Garut Marah Besar Gegara Ormas Razia Warung Saat Puasa dengan Kekerasan

Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial sempat dihebohkan dengan kemunculan sebuah video viral yang memperlihatkan aksi razia yang dilakukan oleh sekelompok orang dari anggota organisasi kemasyarakatan alias ormas di Garut, Jawa Barat.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah anggota Ormas mendatangi beberapa pemuda di sebuah warung yang kedapatan tidak berpuasa (nyemen). Aksi ini memicu beragam tanggapan dari para pengguna internet dan langsung menjadi topik hangat di dunia maya.

Keberadaan video yang menampilkan aksi razia tersebut memicu kemarahan dari Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang juga merupakan putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. Ia dengan tegas mengecam tindakan razia yang dinilainya sebagai aksi anarkis dan berpotensi merusak citra Kabupaten Garut.

"Ini tugas kami, highlight-nya hari ini ada kekerasan yang ujungnya adalah membuat citra Kabupaten Garut menjadi buruk," ujar Putri Karlina dalam sebuah video yang dilihat pada Senin, 10 Maret 2025.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Wakil Bupati Garut - Putri Karlina (@wakilbupatigarut)

Selain itu, Putri Karlina juga mengkritik peran koordinator Aliansi Umat Islam (AUI) Kabupaten Garut, Ceng Aam, yang dinilai bertanggung jawab atas aksi razia tersebut. Ia mengungkapkan ketidaksetujuannya secara tegas terhadap tindakan Ormas tersebut.

"Saya sangat tidak setuju dengan pernyataan Ceng Aam. Jangan sampai membuat kami bereaksi. Kalau saya mau, saya bisa men-tolol-tololkan Satpol PP, saya bisa menggoblok-goblokkan orang. Apakah itu citra yang baik untuk seorang Wakil Bupati?" ungkapnya dengan nada penuh emosi.

“Saya harus punya komunikasi yang bijak dan tidak melukai hati semarah apa pun saya. Malu saya dengan kejadian ini loh pak. Saya bingung Ceng Aam masih bisa senyum-senyum,” kata Putri Karlina.

Beberapa cuplikan video lainnya memperlihatkan Putri Karlina tampak emosional hingga menangis ketika berbicara mengenai dampak buruk dari aksi razia tersebut terhadap masyarakat. Ia menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri bukanlah solusi yang tepat dan justru dapat menimbulkan rasa takut di kalangan warga.