Agar Tak jadi Bola Liar, Bamsoet Minta Kejagung Percepat Tangani Korupsi Pertamina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Mar 2025, 21:38
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bambang Soesatyo (Bamsoet) Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) mempercepat dan bersikap progresif dalam menangani kasus korupsi Pertamina. Agar, kasus tersebut tidak menjadi 'bola liar' yang dapat menimbulkan kebingungan dan hoaks di tengah masyarakat.

Menurut dia, Kejagung harus segera melacak aliran dana hasil korupsi melalui kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan pihak terkait lainnya, usai menetapkan tujuh tersangka dan menghitung kerugian negara yang mencapai angka fantastis.

"Kejagung harus fokus tidak hanya pada penetapan tersangka, tetapi juga mengungkap semua pihak yang terlibat," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Menurutnya, publik meyakini dana hasil korupsi yang mencapai hampir kuadriliun rupiah atau Rp1.000 triliun tidak mungkin hanya disimpan di rekening bank milik tujuh tersangka.

Di samping itu, publik juga yakin bahwa dana tersebut tak hanya dinikmati oleh ketujuh tersangka tersebut, karena profil para tersangka terkesan sebagai pekerja profesional biasa yang tak memiliki afiliasi politik.

Bamsoet menduga para tersangka ingin menumpuk kekayaan dengan memanipulasi atau mengoplos bensin sebagai produk bahan bakar minyak. Tapi, dia juga menduga skala manipulasi dan rentang waktu yang mencapai 5 tahun mengindikasikan bahwa mereka tidak bekerja sendiri.

"Pelacakan aliran dana akan mengungkap siapa saja yang diuntungkan dari kasus ini," ucapnya.

Dengan begitu, dia yakin penanganan kasus korupsi Pertamina merupakan ujian berat bagi Kejagung dalam memberantas korupsi skala besar.

Mantan Ketua MPR RI ini meminta masyarakat terus memantau perkembangan penyidikan oleh Kejagung, termasuk upaya pemulihan aset negara yang hilang.

"Masyarakat sangat berharap Kejagung bisa menuntaskan kasus ini dengan transparan. Kepercayaan publik terhadap institusi hukum harus dijaga dengan memastikan semua pihak yang terlibat mendapat hukuman yang setimpal," tandasnya.

x|close