Geger Penumpang Pesawat Ngamuk karena Ketinggalan Pesawat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Mar 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
ilustrasi pesawat. ilustrasi pesawat. (Pixabay)

Ntvnews.id, Miami - Sepasang suami istri asal Belize, Rafael Seirafe-Novaes (40) dan Beatriz Rapoport De Campos Maia (29), membuat keributan di Bandara Internasional Miami setelah ketinggalan penerbangan dan bersikeras untuk tetap naik ke pesawat meskipun proses boarding telah ditutup.

Dilansir dari CBS News, Selasa, 11 Maret 2025,, insiden tersebut terjadi pada Minggu di Bandara Internasional Miami. Pasangan Rafael dan Beatriz seharusnya terbang menuju Cancún, Meksiko.

Karena ngotot ingin masuk ke dalam pesawat, keduanya terlibat perlawanan dengan petugas. Kantor Sheriff Miami-Dade melaporkan bahwa Beatriz bahkan sampai mendorong dua petugas dan menyiramkan kopi kepada mereka.

"Pintu garbarata telah dipasangi tanda 'dilarang masuk tanpa izin, hanya petugas yang berwenang'. Namun terdakwa mengabaikan tanda dan perintah lisan dari agen tiket saat dia mendorong masuk ke garbarata," demikian bunyi laporan di kantor polisi.

Baca Juga: Miris, Turis Asing Luntang-lantung di Bandara

Dalam dokumen penangkapan Rafael, disebutkan bahwa ia melawan petugas dan menolak ditangkap dengan menepiskan tangan mereka.

Catatan pengadilan menunjukkan Rafael didakwa atas tuduhan melawan petugas, masuk tanpa izin, serta dua tuduhan penyerangan. Sementara itu, istrinya didakwa atas tuduhan penyerangan dan masuk tanpa izin.

Namun, dokumen pengadilan untuk Rafael tidak mencantumkan nama pengacaranya.

Dalam wawancara dengan CBS News, Beatriz membantah tuduhan bahwa ia melempar kopi ke petugas, dengan menegaskan bahwa kopi tersebut tidak sengaja jatuh ke lantai saat dirinya mencoba menerobos. Seirafe-Novaes juga membantah telah melawan penegak hukum dan mengklaim bahwa lututnya cedera akibat penangkapan.

Baca Juga: Maskapai Citilink Pindah ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta

"Kami melakukan dua kali sambung. Ini sambung kedua kami. Kami kehilangan perjalanan ke Cancún. Kami baru saja bertunangan, dan apa yang terjadi adalah hal yang buruk," ujar Beatriz.

Mengutip CNN, American Airlines mengonfirmasi bahwa aparat penegak hukum dipanggil ke gerbang Penerbangan 2494, yang dijadwalkan terbang dari Miami ke Cancún pada Minggu, setelah dua penumpang menyebabkan gangguan.

"Tindakan kekerasan tidak ditoleransi oleh American Airlines dan kami berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan aparat penegak hukum dalam penyelidikan mereka," demikian pernyataan dari pihak maskapai.

x|close